Wisata singkat ke Geopark Ciletuh kala itu menjadi pengisi salah satu weekend kami di bulan Oktober. Dunkin Donut Plaza Semanggi, Jumat jam 10 malam, menjadi meeting point saya dan 9 orang lainnya. Dan perjalanan menuju Geopark Ciletuh pun dimulai ketika 2 mobil yang kami gunakan mulai meninggalkan kota Jakarta. Tujuan kami malam itu pertama kali adalah ke kota Sukabumi, untuk kemudian bertemu dengan mas Gilang dan mas Ardi, yang nantinya menjadi pemandu kami selama di Ciletuh.
Geopark Ciletuh
Jakarta ke Sukabumi ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam perjalanan. Dan setelah bertemu dengan mas Gilang dan mas Ardi di alun-alun Sukabumi, kami lalu melanjutkan perjalanan ke Ciletuh. Butuh waktu kurang lebih 3-4 jam perjalanan dari Sukabumi ke Ciletuh.
Drama malam itu adalah… cara driver membawa mobil yang membuat kami tidak bisa berkata apa-apa. Selain orangnya rada misterius – semacam susah berkomunikasi *bukan lemot yah*, adalah keajaiban kalau selama kariernya sebagai driver tidak langganan keluar masuk rumah sakit. Semoga selalu dilindungi Tuhan di jalan ya pak… 😆 *amen* – padahal di itinerary-nya kami dijanjikan transportasi ala ratu dan pangeran Inggris, hahahaha.. *peace broh!
Sabtu pagi jam 7 tibalah kami di rumah yang akan menjadi tempat tinggal selama weekend trip di Ciletuh. Istirahat sebentar untuk sekadar meluruskan badan plus sarapan nasgor, setelahnya kami siap mengeksplore Geopark Ciletuh hari itu! 🙂
Obyek Wisata Geopark Ciletuh
Hasil dari googling sana-sini, saya pikir obyek wisata di Geopark Ciletuh itu hanya berupa air terjun alias curug dan juga view point di atas bukit, tapi ternyata obyek wisata di Ciletuh ini cukup komplit lho! Mulai dari pantai, beberapa air terjun (curug), pemandangan bukit – tebing – sawah yang indah, hingga trekking menuju menuju view point di puncak Darma. Semua obyek tersebut bisa ditemui di Geopark Ciletuh ini. Sebuah lokasi yang bisa dijadikan pilihan weekend getaways nih, komplit! 😉
Teluk-Pantai Ciletuh
Wisata kami di Geopark Ciletuh dimulai dari mengunjungi pantai atau teluk Ciletuh. Saya belum banyak main-main ke Indonesia Timur, tapi kesan pertama saya ketika melihat pemandangan bukit dari pantainya, saya merasa tidak berada di pulau Jawa! Rasanya seperti di Flores atau Nusa Tenggara begitu…, cmiiw yah karena saya belum pernah ke dua tempat tersebut, atau mungkin ada yang mau ngajakin? *pesan sponsor* 😀
Yang bisa dilakukan di sini tentunya main-main air di pantai ya, meskipun ketika kami di sini belum basah-basahan. Aktivitasnya ngapain aja? Ya apa lagi selain foto-foto, hahaha…
Curug Cimarinjung
Setelah ‘pemanasan’ di pantai yang memang terasa panas, kami melanjutkan ke curug Cimarinjung. Kondisi masih sepi!! Jadi kami 1 rombongan bisa main-main air di sini. Kalau bagi saya, di sini sih wajib basah ya! Airnya adem dan seger banget di badan, apalagi kalau kita main-main di bawah air terjunnya, enyakkk!!
Ada bagian yang cukup dalam, ada yang dangkal juga. Kami main air dan berenang di sana sih aman-aman saja ya, tapi tetap perlu waspada ya guys! 🙂
Curug Sodong
Setelah dari curug Cimarinjung, rombongan kami sempat balik ke homestay untuk makan siang sambil istirahat sebentar. Dari rencana jam 3 sore berangkat ke Curug Sodong, eh tidur siangnya bablas dong sampai jam 4an. Ini mah trip hore-hore lah!! hahahah…
OK, curug kedua yang kami datangi adalah Curug Sodong. lagi-lagi karena kondisi kering, yang kami dapati di Curug Sodong ini bukannya air terjun yang deras, tapi semacam air netes saja. 😀 Kecewa? Enggak sih.., karena kami tetap mendapat pemandangan tebing berwarna coklat yang berdiri megah di hadapan kami. Ada kesan ‘wow’ ketika saya melihat tebing di Curug Sodong ini.
Di bagian bawah tebing tersebut, ada semacam goa yang bisa kita masuki dengan cara menembus air terjun. Seharusnya begitu kalau memang air terjunnya deras. Tapi karena airnya cuma netes, jadi hikmahnya kami bisa main-main ke goa tanpa basah. Everything happens for a reason lah ya… *sok bijak*
Di sini kami tidak lama, mungkin hanya sekitar setengah jam saja karena kami berencana mengejar sunset meskipun akhirnya gak terkejar juga! Hahaha… Kami hanya bisa melihat matahari terbenam dari dalam mobil yang terus berjalan balik menuju ke homestay. Entah kenapa matahari di sini tampak lebih bulat dan lebih besar, kece! 😀
Puncak Darma
Karena sudah gagal mendapatkan pemandangan sunset, akhirnya kami bertekat bulat di hari Minggu paginya tidak boleh ketinggalan sunrise. Jadi, pagi-pagi buta jam 4an kami sudah berangkat dari homestay demi menuju Puncak Darma.
Jalanan yang menanjak dan berbatu-batu membuat akhirnya mobil kami ‘menyerah’, dan kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. Kami sendiri malah berasa serem sendiri lihat mobil minivan begitu dipaksa naik ke jalanan yang cukup ekstrim. Ya sudah lah ya, daripada daripada.
Butuh waktu kurang lebih 1 jam berjalan kaki / trekking menuju ke Puncak Darma. Dengan kondisi yang gelap gulita, kami hanya mengandalkan senter dari HP, berjalan terus naik-naik ke puncak bukit. Capek? Pastilah! Tapi rasa capek tersebut terbayar koq setelah sampai puncak. 🙂 Lagi-lagi saya dibuat kagum dengan pemandangan matahari di sini, terlihat bulat sempurna! 🙂
Dari Puncak Darma ini akan terlihat pemandangan garis pantai atau teluk Ciletuh dari atas. Tentunya dengan bonus pemandangan bukit-bukitnya yang tidak kalah menarik. 😉
Curug Awang
Setelah dari Puncak Darma, kami kembali ke homestay untuk sarapan dan packing sekalian. Tanpa berlama-lama, kami ‘check-out’ dari homestay dan lanjut perjalanan ke Curug Awang. Dari beberapa curug yang sempat kami kunjungi, menurut saya Curug Awang ini lah yang paling menarik, meskipun yang lainnya juga bagus dan punya keunikan masing-masing. Ini preferensi pribadi lho ya, hehehe..
Memang sepertinya dari fasilitas dan infrastruktur yang disediakan, Curug Awang ini lah yang terlihat paling disiapkan. Terlihat dari adanya lahan parkir, jalan menuju curug yang sudah di-conblock, hingga adanya kamar mandi umum (meskipun cuma 1 biji doang).
Meskipun dari sisi fasilitas sudah paling lumayan, untuk turun dari atas ke bawah menuju curug-nya, jalanannya agak ekstrim. Belum tersedia tangga (semi) permanen begitu. Masih berupa tanah berbatu-batu yang cenderung licin. Berasa seperti naik – turun gunung gitu. 😀 Ada tali yang bisa dijadikan pegangan di salah satu sisi, tapi tetep perlu ekstra hati-hati yah!
Curug Awang ini seringkali dianggap semacam air terjun Niagara bentuk mini, karena bentuk tebingnya yang memanjang. Kalau debit airnya tinggi, sudah pasti akan membentuk air terjun di sepanjang tebingnya, jadi dianggap seperti Niagara. Banyak obyek yang bisa kita nikmati di sini, seperti hamparan sawah hijau dengan hiasan batu-batu besar di antaranya. Melihat batu-batu besar tersebut mengingatkan saya akan pemandangan batu-batu kuno di Toraja. 🙂
Selanjutnya, kita bisa menikmati curug ini dari sisi atas tebing maupun bawah. Di bagian bawah kita bisa bermain air di bawah air terjun atau juga berenang-renang. Perlu diketahui, kolam air di curug Awang ini cukup dalam…, jadi hati-hati yaa…! 😀 Nah, di bagian atas, sudah tentu kita juga bisa menikmati pemandangan kolam air dari sisi atas tebing. Lagi-lagi, jangan becanda-becanda di atas tebing sini ya, kalau jatuh bisa jadi rempeyek!
Pemandangan curugnya sendiri? Batu-batu besar menghiasi nyaris di sekitar tebing dan air terjunnya. Keren lah. 😀
Apa wajib basah juga di sini? Pasti! Main-main di bawah air terjunnya bisa jadi terapi tersendiri, meluruhkan seluruh daki dan dosa kalau perlu, hehehe…
Selesai dari Curug Awang, setelah mandi-membersihkan badan, kami langsung bergegas pulang ke Jakarta, karena besok harinya alias Senin kan harus kerja lagi *ya iyalah* Nah, untuk makan siang hari Minggu itu, kami makan di sebuah warung makan yang terletak di tebing Panenjoan. Pemandangannya adalah situs Geopark Ciletuh dari ujung ke ujung! Karena didukung kondisi sedang kering, otomatis yang terlihat bukan hamparan alam berwarna hijau melainkan berwarna coklat. Kala itu, saya sih merasa seperti melihat pemandangan alam di daerah Texas yang banyak cowboy-nya gitu, ala-ala film Hollywood. #radalebay Hahaha…
Pasar Malem!
Beruntunglah kami, malam minggu di Ciletuh bisa diisi dengan main-main ke pasar malam yang kebetulan sedang diadakan di sana. 😀 Kalau tidak ada pasar malam, mungkin malam minggu kami akan menjadi kurang berwarna. #tsahh Sepertinya saya sudah lupa kapan terakhir berkunjung ke pasar malam begitu, hehehe…
Suasana malam itu jelas seperti riuh renyah ala pasar malam. Ramai dengan pengunjung dan pedagang berkumpul jadi satu. Kami jadi semacam (sok) orang kota namun bertingkah norak di suatu desa. Mau apa-apa foto dulu, mau mulai sebuah permainan foto-foto dulu, sampai akhirnya menang sebuah permainan dengan hadiah 1 botol Big Cola aja sudah teriak-teriak paling kenceng. 😆 kalau disebut ‘kampungan’ kayanya kok enggak pantes, lah orang-orang kampung situ aja gak gitu!
Selain jajan arumanis, cimol, martabak-martabakan, dsb, kami sempet menjajal wahana permainan Ombak Banyu. Lumayan lah buat memompa adrenalin. Satu lagi, selama kurang lebih 2 jam di sana, sempat mati listrik dong di pasar malam. Otomatis suasana jadi gelap gulita untuk sesaat. Untung enggak lama sih, hanya beberapa detik saja, tapi sudah berhasil membuat suasana lebih rame, hahaha… 😀
Tips & Trik
- meskipun waktu itu kami menggunakan mobil mini-van begitu, perlu dipertimbangkan juga dengan faktor kenyamanan dan keamanan. Jalanan di sekitar Ciletuh ini masih jelek, berbatu-batu.
Bukan rusak ya jalannya, memang belum diaspal. - kalau bawa mobil, jangan lupa bawa ban serep!
- kalau memang mau trekking pagi-pagi buta, jangan lupa bawa senter (dari HP juga cukup sih, selama battery-nya masih dan HP-nya ada senternya #ehh 😀 )
- masih terkait trekking, pastikan bawa alas kaki yang nyaman dan enggak licin buat jalan di jalanan berbatu dan pasir
- kalau kondisi kering, enggak ada salahnya bawa masker, karena selama trekking lumayan banyak debunya. saya waktu itu enggak sengaja bawa karena sebelumnya saya naik ojek trus maskernya masih terselip di saku jaket 😀
- sinyal seluler di sini yang OK adalah Indosat
- jangan buang sampah sembarangan, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak
- jangan coret-coret tebing ya… awas kalau iya, nanti disumpahin jadi kodok 😆
Mau tanya appara, kalo dari parkiran ke puncak darma berapa lama kira kira ke puncak nya dgn jalan kaki?
Halo Lae. kurang lebih 1 jam jalan kaki ya. Saya kurang tau kondisi sekarang, apakah sudah disediakan lahan parkir proper atau belum di jalan menuju puncak darmanya. Kalau mobil offroad mungkin bisa lebih mendekat / naik ke atas ya dibanding mobil biasa. waktu itu saya naik avanza/xenia begitu, kasihan mobilnya juga kalau dipaksa naik. 😀
*penitipan
Haii mas wkwk maaf mas mau nanya, Mas kalo ke sana terus ngecamp Di puncak darma boleh atau ngga mas dan banyak ngga yang ngecamp di sana?
Terus untuk penitipan kendaraan saat ngecamp di sana bagaimana mas?
Maaf mas banyak nanya wkwkwk
Halo Mb Arum,
Maaf baru sempet bales. Untuk boleh tidaknya, saya gak bisa jawab nih, karena gak terlalu tau. seingat saya sih tidak banyak yang nge-camp ya, waktu itu. kalau motor mungkin masih bisa dibawa naik ke atas ya, meski medannya agak sedikit ekstrim (waktu itu jalannya masih banyak yg bebatuan dan berpasir).
kalau berkenan, boleh kulik beberapa komen di postingan ini, ada beberapa teman-teman dari sekitar Ciletuh yang sering membuka jasa open trip di area Ciletuh, mungkin bisa langsung ditanyakan ke mereka ya. 🙂
mungkin itu ya.., semoga bisa sedikit membantu hehehe.. terima kasih sudah mampir di sini. 🙂
Kang ?
Mau tanya ke Ciletuh bus besar ukuran.60 bisa masuk ga yah ?
Halo Mas Roni, maaf baru respon komennya. Untuk bus ukuran 60 kayanya agak susah ya, jalanannya kecil dan belok-belok gitu.
Halooo mau tanya. kalo dari jakarta PP memungkinkan atau engga ya? rencana berangkat subuh
memungkinkan saja sih sebenernya, tapi paling ya cuma bisa sebentar saja di sana ya, ke beberapa spot doang. lumayan jauh sih 🙂
Mantap Gan, Untuk informasi sekitar Kawasan Geopark Ciletuh – Palabuhanratu bisa hub. No di bawah ini
085864718112 (Watshap)
085862019344 (Watshap)
Halo halo.. terima kasih informasinya Mas. Kalau ada yg tau dari blog saya dikasi harga terbaik yaa.. 😀
Untuk bisa sampai ke lokasi Ciletuh Geopark dan sekitarnya, apakah memungkinkan menggunakan mobil sedan untuk wara wiri?
Halo Lilies!
kalau menuju ke area Ciletuhnya mungkin masih bisa ya, tapi kalau ke obyek2 wisata di Ciletuhnya, saya gak yakin bisa semuanya sih. ada yang medannya cukup berat. kepaksanya ya mungkin berhenti/parkir di area yang aman, sambung jalan kaki. 🙂
Terakhir kesana udah banyak perkembangan. Baca tulisan ini jadi ikut ngerasa perjuangannya hahaha…
wah maap kelewatan nih bales komennya 😆 hahaha…
sekarang mah udah banyak jalan yang sudah lebih manusiawi ya.. masih pengen euy ke Ciletuh 😀
Makasih Masbro sudah mampir di sini, salam kenal! 😀
Mas Choky, Kalo ke Ciletuh Lagi, mampir ke Homestay saya, Saya sediakan Liwet Gratis khas Ciletuh, hehehe,,, ini wa sa 085864718112
Wah, bener nih?? HASEK! Hehehe…
semoga bisa main-main ke Ciletuh lagi nih, kayanya jalanannya udah jauh lebih bagus ya 😀 😀
Terima kasih banyak untuk tawarannya, saya tagih kapan-kapan ya. 😀
iinformasi Geopark Ciletuh
085864718112
Terima kasih Mas sudah mampir di sini! 🙂
Kereeeeen habis, walaupun kampung sendiri tapi baru denger dan sangat booming skrg”
weleh… kampungnya di mana emang mas?? boomingnya udah lama bukan sih, masa iya baru denger sekarang? Hehehehe…
Sy asli ny pl.ratu, thn 97 sd skrg tinggal d Bandung…dan sesekali pulang k kampung halaman ktmu keluarga…dan sy baru tahu skrg” saat tempat tsb sdh d resmikan oleh Pa Gubernur Jabar.
Halo Mas Aden!
Jadi sekarang sudah tau kan? main-main deh ke Ciletuh, menarik lhoo! Hehehehe… 😀
Terima kasih Mas sudah mampir di sini. 😀
Salam.
Hi Coki,
Mau tanya..klo mendaki puncak darma itu kira2 child friendly ga ya? bau bawa anak usia 5 thn nih…tapi agak ragu juga klo lintas trekkingnya krg ok….
Halo Ria!
jalanan ke puncak darma itu gak susah macam mendaki gunung koq, hanya saja jalannya menanjak terus saja. paling tantangannya karena debu kalau kondisi lagi kering (siap siap masker aja). kalau anaknya ga cengeng ga manja, ga masalah sih menurut saya bawa anak naik ke puncak darma 😀
Duh makasih bgt ya, infonya membantu sangad nih…oklah klo begitu, siap2 masker aja kali ya….oklah klo begitu, bisa bawa anak berarti…thanks again! 😉
Mantap nih artikelnya om.. Smoga sukses selalu ya.. salam kenal!
Cheers
Salam kenal juga! Ajakin jalan ke Jepang dongg 😀 😀
Kalau camp di puncak darma, mobil tinggal dmna ya kang? Hehe
Tiap curug juga dikenain biaya lgi ya
Wah untuk ‘parkir’ mobilnya saya kurang tau deh. lupa-lupa inget, untuk daerah sebelum tanjakan apa ada lahan kosong yang bisa dipakai untuk parkir mobil atau enggak. yang jelas sih untuk sampai naik ke puncak darma-nya kayanya masih susah ya. kalaupun bisa mungkin mobil yang khusus off-road. 🙂
untuk biaya masuk, gak semua curug koq, hanya curug-curug yang besar aja. itu pun ada beberapa yang sifatnya sukarela saja. 😀
semoga menjawab ya, makasih sudah mampir di sini! 😀
mas bro or brosista bisa recomend guide travelingnya?
coba kontak ke 085720495042 a/n mas Rahman. bilang aja dpt kontak dari blog ini, biar dikasi harga terbaik.. *alah
hehehe.. makasih sudah mampir di sini 🙂
Bang mau nanya maaf, kalo ke ciletuh ke daerah pantainya bisa akses mobil ga bang?, medan jalanannya bagaimana ya? Makasih bang
Halo Gio!
Kalau ke pantainya, jalanan sudah bagus koq. bisa banget dilalui pakai mobil 🙂
makasih sama-sama sudah mampir di sini! 😀
Kereen mas choki,,, alhamdulilah sekarang akses jalan Geopark Ciletuh 80% sudah di hotmik,.. informasi fasilitas yang ada di Ciletuh bisa dilihat disisni.
www[dot]geoparkciletuhguay.blogspot[dot]co[dot]id
www[dot]papsiciletuh[dot]com
Terima kasih untuk informasinya mas! Bagus lah kalau sudah 80% sudah di-hotmix, dulu jalannya masih alay banget. hehehe..
sekarang sudah jauh lebih enak lah yaaa.. 😀
Mudah2an masyarakat kita lebih mencintai negerinya sendiri dari pada jauh2 wisata ke negeri orang, di Nusantara sendiri masih banyak syurga2 yg indah nan cantk, seperi di Sukabumi, Garut, Kuningan, Pangandaran, Danau Toba, Maninjau dan banyak yg lainnya…Tinggal kita nya sendiri mau berkunjung ke daerah mana? silahkan temen2 menentukan pilihan baik dengan Keluarga, temen kantor ataupun temen special silahkan Indonesia juga Pantasa dan Layak menjadi Tujuan wisata Dunia, tidak Melulu Bali dan Lombok yg selama ini banyak di kunjungi wiasman.
SETUJU banget mas untuk point terakhir, tidak melulu Bali dan Lombok saja, potensi wisata Indonesia luar biasa banget selain 2 pulau itu. 🙂
Kalau masalah wisata ke negeri orang, menurut saya sih sekali-sekali boleh lah. Karena pengalaman saya, dengan wisata ke luar Indonesia, kadang bisa bikin tambah cinta Indonesia lho 😀 😀
intinya sih sama, jangan kurang piknik! hehehe… terima kasih mas Roy sudah mampir dan berbagi di sini! 😀
salam kenal om Choky
untuk homestay berada di mana ya? dan untuk kisaran harga berapa?
apa ada no contacnya ?
Terima kasih..
Halo Mas Andrie, maaf baru bales2 komen nih.
untuk homestay coba kontak ke mas Genda ya, di 085659147776 (ada WA-nya). kisaran harga di 200-800 per malem, tergantung pilihan sih mas. bisa ala rumah warga begitu, bisa juga yang per kamar. boleh ditanyain dulu deh.. hehehe..
semoga membantu.., terima kasih sama-sama sudah mampir di sini! 😀
KAlau untuk harga masuk geopark berapa ?
Halo Maya!
harga tiket masuk per obyek cukup murah koq, masih kisaran ribuan rupiah saja per obyek. kalau bawa kendaraan, tinggal tambah biaya parkir aja. harga terakhir sepertinya 3000 rupiah per orang per obyek wisata di sana. 🙂
terima kasih ya sudah mampir di sini! 🙂
Halo semua, kalau ada yg berminat untuk berwisata ke Ciletuh dan sekitranya bisa hubungi saya di 085720495042 (call/sms/wa)
Terima kasih.
Halo mas Rahman!
terima kasih sudah mampir di blog saya. 🙂
kalau ada yg kontak karena tau dari blog saya, dikasi harga terbaik kan mas? hehehehe…
Siap om.. bisa dibicarakan ko 🙂
Kok sama kayak Mlaten ya
https://bukanrastaman.com/2016/11/24/kidung-keindahan-di-air-terjun-mlaten-ponorogo/
bukanrastaman.com recently posted.. Photo Story Konser Launching Album Shaggydog Putra Nusantara
ke TKP…
MENARIK. Kak ijinkan gue bertanya, kalo pake mobil sejenis Avanza dll gitu masih nyaman dilaluin gak sih jalan menuju kawasan si Geopark Ciletuh nya? trus disana banyak homestay2 nya gak? maksudnya kalo itin ngedadak misalnya, masih mungkin kebagian homestay gak ya?
Btw, keren nih kak blognya. kalo berkenan silhakan mampir ke blog ala2 gue, dunia-si-ana.blogspot.com.
Salam satu cangkir.
halo halo, sorry lagi bales nih…
Avanza masih bisa koq, ya meskipun perlu banget bawa ban serep ya. jalanannya kan masih ada yang berbatu batu alias jauh dari kata mulus. waktu saya ke Ciletuh juga pakai Avanza. 😀
homestay mungkin belum banyak ya, tapi bisa tanya2 penduduk sekitar koq, atau bisa jg coba simpen kontak2 homestay di sana dulu. saya gak berani janji gimana2 untuk masalah homestay ini, hehehe..
OK, itu ya, semoga menjawab pertanyaannya. terima kasih sudah mampir di sini, coba nanti boleh lah mampir2 balik ke blognya! Salam satu cangkir kembali.. 😉
Bang, disono ada musolla atau masjid gak?
Halo mas Abas!
di Ciletuh ini ada perkampungan / desa gitu koq, masjid jelas ada. cuma mungkin ya letaknya agak jauh2an ya, namanya juga masih di desa, tanahnya luas luas 😀
ini pake bus besar kesana bisa gak??
kayanya kok ga bisa ya, jalanannya kecil-kecil. kalau bus 3/4 (isi 25an) mungkin masih bisa, meskipun untuk ke beberapa lokasi obyek bakal agak susah mendekat ya karena kondisi jalannya. 🙂
terima kasih ya sudah mampir di sini! 😀
pengen deh ke sini. Jauh ya …
jauh dari mana dulu nih? 😀
boleh lho kapan-kapan mampir ke Ciletuh sini, hehehe.. terima kasih ya sudah mampir di sini! 😉
tgl 14 oktober 2016 kami ke sana dgn bus kapasitas 30 pax, jalanannya sudah mulus walaupun terkesan sempit di bbrp tempat, bus kami bisa masuk sd tempat parkir di pantai ciletuh dan bahkan di curug sodong juga
wahh.. terimakasih banyak mas untuk sharing informasinya! apa ada foto buat gambaran mas? kalau boleh minta fotonya nanti buat bahan update blog ini, hehehe.. 😀
Info geopark ciletuh bisa hubungi 085659147776 (WA) line
Info apanya nih mas? 🙂
Info paket wisata…
mas, ada info homestay nya kah? ada yang nanya nih… hehehe.. 🙂
Untuk homestay / penginapan mulai dari 150.000 –
Sampe 800.000 per malem
OK, terimakasih informasinya mas 🙂
artikelnya bagus, ijin share di http://ksmtour.com ya, terima kasih
di-share di artikel mana nih? apa cuma nitip link doang? 😆
skrg jlnya sdah bagus airnya lg deras,klo bth info atau akomodasi silahkan hub kami 085777271757
wah, boleh tau nih berapa rate-nya per malam? dapet diskon ga??? 😀 😀
Bro Choky,
Gimana dgn penginapan disana? Udh bagus belum?
Terutama utk toiletnya bagaimana?
Mohon infonya. Thx
halo mas Baskoro, waktu itu saya nginep di homestay gitu ya, bentuk rumah.
toilet sudah layak banget koq. 😀
terimakasih sama2 sudah mampir di sini! 😀
Kerenn jadi mgilerr pengen kesana.. rute nya gimana nih supaya bisa sampai kesana dari arah bogor
halo Chu!
yang penting sih ke arah Sukabumi dulu ya, bisa via Cibodas atau juga via Cigombong. bisa minta bantuan google maps tuh, sdh ada rutenya koq. 🙂
terimakasih sudah mampir di sini! 😀
Gw orang Bandung yg kerja di kecamatan Surade sebelah sononya Ciletuh. So udah sering banget lewat ke pertigaan yg arah Ciletuh, dan udah berkali” punya niat pengen kesana. Cuman pas liat jalannya.. Aduhh malesin banget.. Ehh rupanya kemalesan ini ditanggapi sama pemerintah loh..-eciee siape sih gw 😀 – Buktinya minggu kemaren di perjalanan pulang ke Bandung gw liat jalannya sudah selesai diaspal. Mulus banget cing!
Insya Allah abis lebaran ini mau sama rombongan motor kesana. Makasih Choky atas tulisannya skrg gw ada gambaran kalo gw juga sebaiknya cari penginapan di sana supaya puas menjelajahnya.
Aihhh Surade! jadi kangen sama Ujung Genteng euyyy… hahaha…. 😆
syukurlah kalo kondisi jalanan ke Ciletuh sudah lebih baik, biar orang-orang makin nyaman, bagus lah ditanggapi sama pemerintah 😀
recommended-ya emang nginep mas, biar puas ke obyek-obyeknya yang ada di sana. Ini saja saya cuma nginep semalem yak, banyak yang pas main-main ke Ciletuh nginepnya sampe 2 malem tuh. 😀
OK lah, selamat menjelajah mas, terimakasih sama-sama sudah mampir di sini! 😉
sumpah baca artikelnya jadi pengen ke goepark ciletuh 😀
semoga kapan2 bisa mampir 😀
boleh lho min mampir2 ke Geopark Ciletuh 😀
terimakasih sudah mampir di sini!
wah nemu blog yang cerita tentang kampung halamannya nyokap. anyway, setelah tiap tahun pasti berkunjung ke kampung ini, baru beberapa pekan lalu saya ke sana. cerita bang choky ini menarik dan tampak seru sekali. sayangnya masih kurang detail nama lokasinya yaa. hehehe. mungkin boleh berkunjung ke vlog saya episode di kampung ini https://youtu.be/4Lr1HhqUj4M
emang kampung nyokap di mana sih?
kalau kita mau backpack pake motor ,, kita bawa tenda ,, bisa gk ,, dan biyaya masuk nya aja brapa..
halo halo.. kalau pakai motor bias aja sih, meski jalannya berbatu batu gitu ya, pastikan motornya sehat dan kuat 😀
kalau biaya masuk sih waktu itu saya ga kena biaya masuk gitu ya, cuma di beberapa curug aja ada biaya retribusi (agak lupa harganya) plus ada jg yg masih berupa sumbangan sukarela gitu.
nice banget gan,
mau tanya2 gan.
apakah ada biasa masuk geopark ciletuh?
untuk homestay biaya nya berapa ya?
apa bisa dilewati oleh motor?
halo Aldi. untuk harga homestay gitu saya kurang tau nih, karena waktu itu rombongan macam paket gitu sih ya.
dilewati motor bisa aja sih, mobil aja bisa koq.
untuk ke geopark-nya sih gak ada biaya sendiri ya, kecuali yang curug Awang. di situ sudah ada lahan khusus parkir dan ada biaya retribusi gitu. selain itu, sifatnya masih sukarela aja sih. 🙂
terimakasih yakk sudah mampir di sini! 😀
angelnya dan Fotonya keren keren banget mas choky ajarin dong ?
Tempatnya keren juga disukabumi tapi sayang beberapa curugnya kering yaa mas
Dandy Siswandy recently posted.. Nyasar Ke Tempat Indah – Batu Pandang Dieng
wak, ajarin apaan.. saya mah asal jepret aja koq, hahaha… hunting bareng aja yok! 😀
iya ini, pas ke Ciletuh pas kering banget. boro-boro deres, ada airnya aja sudah syukur, hahaha
boleh mas hunting bareng kalo bisa sekalian gathering sama yang lain. hhe
Dandy Siswandy recently posted.. Danau kenangan : Telaga Warna Dieng
Paling gak berani tuh naik ombak banyu, bikin mual nya itu lho hahaha *giveup*
itu saya jg pertama kali nyobain. seru-seru aja sih buat saya, hehehe…
Terimaksih gan sudah berkunjung ke ciletuh…temen-temen yang butuh informasi orang local ciletuh bisa ke web ini… http://www.papsiciletuh.com
Terimakasih sama2 mas bro sudah mampir di blog ini 🙂
asyik ya kalo kumpul sama teman..apalagi traveling bareng
hehehe… ya begitulah 😀
terimakasih sudah mampir di sini! 😉
good idea nih buat weekend getaway..ada cara lain ga sih yg gapake nyetir mobil kesini?
Vari | http://www.travelingcow.com recently posted.. Ke Stone Garden Citatah Padalarang
wah, pake apa ya… kayanya cuma bisa ditempuh jalan darat aja kali ya. jalanan di Ciletuh-nya sendiri juga sebenernya cocok untuk off-road. hahaha…
Horas…Kontak personnya ada Lae?? Ada paketnya?
untuk kontaknya coba colek kek kak Onal ya, via twitter di https://twitter.com/akuonal atau email backpackerentrip@gmail.com. kadang buka open trip ke Ciletuh gitu deh. 🙂
terimakasih sudah mampir di sini 😀
wih deket nih sama jakarta, pernah denger namanya tapi tak digubris, eh ternyata bagus juga yak
keren kok mas bro, apalagi kalau musim hujan, kayanya bakal ijo-ijo gitu pemandangannya! 😀
Kak, boleh tau nama homestaynya gak? bingung nih mau tinggal dimana hehe
cakep, bagus buat referensi jjs akhir bulan sama rekan2 kerja biar fresh lagi awal bulan 😀
Oka recently posted.. Outsourcing Adalah.. Ini Pengertiannya..
kalo perlu jjs-nya tiap weekend mas, jadi tiap awal pekan udah fresh. hahaha…
Googgling Ciletuh, eh ngarahnya ke sini. Seru ya kalo inget ini. Aku sendiri baru selesai nulisnya buat postingan awal tahun. Lelaaah hahaha 🙂
eh masa sih nongol di Google?? kirain tulisan Ciletuh ini tercecer entah di halaman berapa. hahahaha… *dancing*
PR nulisku juga masih banyakkk banget… huhuhuu…. 😆
pake “paket wisata” atau “paket Pribadi” (baca: cari homestay dkk sendiri) mas?
halo Indazua!
waktu itu saya ikut paket wisata sih, tp macam sama temen sendiri. coba deh colek kak Onal ya via twitter di @akuonal. 😀
kalau ga salah di Februari bulan depan akan ada trip ke Ciletuh lagi. 😀
makasih ya sudah mampir di sini! Happy traveling!! 😀
wah pemandangannya macem di film-film koboy, hehe. bisa jadi wishlist http://www.idiotraveler.com berikutnya nih
boleh boleh tuh kalau masuk wishlist-nya 😀
thank you masbro sudah mampir di sini! 😀 😀
asli keren bener ya tempatnya, view nya bagus2 disana..
mantabbb jadi pengen visit kesana dah
boleh lho main main ke Ciletuh sini! 😀
Kudu balik lagi ke sini berarti Mas pas musim penghujan, biar curugnya sudah ngalir kan 😀
Rifqy Faiza Rahman recently posted.. Resolusi Abadi
iyak bener, pengen ke sana pas suasana lagi ijo-ijo nih… 😀
Menarik! Belum pernah ke Ciletuh, sekarang lagi hits ya! Boleh deh buat weekend getaway Sabtu-Minggu, maklum, anak kantoran. Sama, gue juga paling suka dengan Curug Awang, paling menakjubkan dari yang lain.
Daaaaaannn itu Ombak Banyu adalah wahana terfavorit gue kalau ke pasar malam! Bahahaha.
Ciletuh lagi lumayan naik nih, bisa dijadikan weekend getaways orang-orang setres, hahahaha….
btw, itu pertama kalinya aku naik Ombak Banyu lho! seru ternyata! 😀 😀
udah dapat pemandangan puncak yang sungguh aduhai menawan, dapat air terjunnya pula… sungguh tempat yang sangat indah… ingin rasanya saya berada disana, namun apa daya, isi kantong dan waktu belum begitu mengijinkan 😀
ariefsigli recently posted.. SEO: Meta Tag
eh masa segitunya sih..? hehehe… ke geopark ini bukan wisata mahal koq. asal pinter atur budget saja 😀
makasih ya sudah mampir di sini! 😀
saya lebih suka tempat wisata semacam itu mas 🙂 mas bisa melihat beberapa tulisan wisata dalam situs saya… semuanya adalah wisata alam… saya harap saya bisa mendatangi semua tempat wisata alam di tempat saya (Aceh), setelah itu keluar daerah… bisa saja saya ke tempat mas (semoga), memang butuh waktu… tapi saya sangat berharap untuk bisa memenuhi keinginan itu 🙂
ariefsigli recently posted.. Daftar Sosial Media asli Indonesia 2016
makasih infonya…. boleh nanti mampir-mampir ke situsnya, maaf lagi kurang waktu buat blogwalking nih, hehehe.. 😀
saya tunggu kedatangannya loh 😀
ariefsigli recently posted.. PUISI : Senyuman Yang Pergi
siapp! 😉
thanks infonya seru banget…..
makasih sama2 sudah nyasar di sini… 🙂
wah..membaca cerita pertualangannya membuat aq serasa ada ikut bersama mas Chocky di tripnya.. kereenn…
Jangan baca aja, buruan didatengin, pasti rasanya enak banget, hehehe… Makasih ya sudah main ke sini 🙂 🙂
Uwooow ternyata ini masih di Indonesia! cakep banget pemandangan alamnya mas.
emang kece Omm! lebih tepatnya masih di Pulau Jawa, berasa kaya di luar Jawa gitu pas ke sana. hehehe…
Pemandangan Ciletuh dari Puncak Darma dan curug awangnya cakepp… jadi pengen kesana 🙂
boleh dicoba mampir ke Ciletuh sini… pastikan pas debit airnya tinggi, jadi biar lebih dapet suasana curug-nya. 😀 😀
curug ama pemandangannya cakep chock, amu lah diajak kesana 😀
winnymarch recently posted.. Perjalanan Konyol #Part3
kamu lah yang ajak2 kalo mau ke sana, masih pengen ke sana pas debit air-nya banyakk! 😀 😀
Tau wisata geopark ciletuh ya dari si Onal, yah..walaupun belum pernah ke sini sih hehehe, itu memang debit air terjunnya sedang surutkah?
wah, kenal juga sama Onal. eksis juga masbro satu itu, muter aja, hehehe… untuk debit air emang lagi surut banget, daerah Ciletuh-nya juga lagi kering banget sih.
Wisata alam memang selalu menakjubkan.. Kapan-kapan ikut berkunjung ke Sukabumi..
Parameter News recently posted.. Waterbom Bali : Pilihan Wisata Waterpark Unik
boleh lho main-main ke Sukabumi, obyeknya banyakk!! 😀
makasih yak, sudah mampir di sini 🙂
nggak nemu fosil dinosaurus atau apa gitu kak disana? malah jadi bayangin bagaimana kehidupan disana sekian juta tahun yang lalu. spot seperti ini kalau nggak salah jawa tengah juga punya, di daerah karst wonogiri sana. ada juga sungai bengawan solo purba yang kini jadi persawahan.
Fahmi Anhar recently posted.. Hotel Tour Legoland Malaysia
akkk, ada juga ya di Wonogiri? baru tau kak… di sana ga nemu fosil apa-apa sih, adanya sawah retak-retak saking keringnya. 😆
tapi emang sih kalau berkunjung ke tempat begini tuh jadi mikir kondisinya beberapa ribu atau juta tahun lalu gimana ya???
Tebingnya itu bisa membuat saya berdiri di bawahnya, menatap mahamegahnya tebing itu tanpa berkedip dengan perasaan bahagia campur takut :hihi. Keren banget! Kayaknya belum begitu terkenal, padahal keren banget ya, komplet, banyak yang bisa dilakukan. BIsa banget nih dikembangkan menjadi paket wisata unggulan yang menarik banyak orang untuk tinggal lama dan mencicipi semua tempat yang ada di sini–beda-beda sih soalnya ya, nuansa dan pemandangan yang ditawarkan setiap tempat di sana :hehe.
Gara recently posted.. Garo, Go Self-Hosting
Bener banget mas bro! setiap ngeliat curug dan tebing-tebingnya, masing-masing bikin aku melongo sesaat begitu. Belum terlalu hits, tapi berpotensi besar sih, selama infrastrukturnya juga dipersiapkan dengan baik. Ya asal jangan ujung-ujungnya malah jadi rusak demi selfie. #eeh
Debit air nya kecil banget yaaa, padahal dah masuk musim hujan 🙁
cumilebay.com recently posted.. HEAMULTANG direbus Hidup – Hidup sampai MATI
bangettt, cuma netes! eh tapi waktu itu memang belum sering hujan sih, sawah-sawahnya coklat semua gitu.
Iihhhh bareng kak Onallllll … Aku kan nge fansssssss … *kabuur*
Iihhhh (lagi) … Aku mau donggg diazaakkinnn lain kaliiii
😀 😀 😀
hahahahahaha…. awalnya aku diajakin Bulan nih, ternyata ikutan open trip nya kak Onal. tanya dia aja, katanya Januari mau ke Ciletuh lagi, off-road pula! 😀 😀
Kemaren sih udah liat beberapa menu dr trip ke Ciletuh, and emang kayaknya yg off road seru nih!
seru banget tuh kalo beneran off-road! kalo naik mobil biasa, kasihan liat mobilnya. hahaha
Petualangannya komplit banget mas..
Dari laut, kemudian naik gunung & ada air terjunnya 😀
http://lombokwandertour.com
boleh lho main2 ke Ciletuh sini! 🙂
Curug Awang bagus banget. ???
FebriyanLukitoCom recently posted.. Drink More Water
emang, suka liatnya! sudah pernah ke sini mas? 😀
Yaaaah iya tuh, kok kering kosong meompong gitu ya netes doang. Huhhuhu. Ngeliat yang dari puncak juga kayaknya banyak pohon yang udah ditebangin jadinya cokelat gitu ya. Eh eh tapi kok aku penasaran sama cara driver bawa kendaraannya ya. Gimana sih itu? Hehehe.
halo mas bro! salam kenal dan makasih sudah mampir di sini! 😉
pohon-pohonnya itu kalo ditebangin sih enggak ya kayanya, tapi memang lagi kering banget sampe tanah di persawahan itu retak-retak begitu, pohon-pohon tinggal batang dan ranting doang. parah sih memang keringnya. 🙁 untung air buat mandi dan minum masih aman.
cara drivernya ya.. hmm… gitu deh, horor abis! misal udah tau 50m ke depan mau belok atau U-turn, bukannya kurangin gas malah tancap gas trus tau2 ntar di-rem mendadak.
ada lagi, misal lagi di jalan di depannya ada mobil lain. normalnya jaga jarak 2-3 meter gitu lah ya, apalagi jalannya lumayan kenceng. ini bukannya jaga jarak, tapi malah diambil mepet semepetnya! duduk di belakang uda berasa kaya di dalam wahana 4D, cuma ini adrenalinnya lebih-lebih. ada temen udah ngomong ngeri dan takut kalo nyopirnya deket-deket gitu, eh orangnya gak respon dong. *glodak* 😆 😆
Hoo gitu ya. Emang musim keringnya lagi parah banget sih ya kemarein-kemarein ini mass.
Hahaha itu drivernya berjiwa ksatria permbalap. :))
kresnoadi DH recently posted.. Nyokap Lagi dan Otak yang Gak Bener
ya begitulah… pembalap aja kayanya kalah sama dia! hahaha…
Wah keren sekali Mas! Siapa yang ngajak ke sana?
hmm… siapa yaaa? mau tau aja apa mau tau banget??
Banget Mas! Siapa kah? Cowok apa cewek? Lucu gak anaknya? Senang gak kamu jalan sama dia? :’))))
Bulan recently posted.. A Night at Holiday Inn Express Jakarta Wahid Hasyim
ihhh kamu kepo abis deh! *dikeplakkkk*
jawabnya kapan-kapan aja yah… *habis dikeplak trus dicekek*
wah air terjun deket pantai itu..mantap bener bang..btw airnya tetep seger atau payau mas choki?
D Sukmana Adi recently posted.. 8 Jam Perjalanan Jakarta-Jogja Bersama Kereta Api Priority
airnya tetep seger koq, gak berasa payau tau gimana-gimana. pokoknya enak banget buat main air, ademmm… hahahah…
Curug awang-nya kece kaaaaak!
huaaa mau ke siniiiii, itu kak Onal gak bikin open trip lagi apa? 😀 *sok ikrib*
Dita recently posted.. Bermalam di Container
hahaha… tanya aja kak, waktu itu dia pernah bilang pengen ngadain open trip lagi ke Ciletuh Nov atau Des ini. mau tak kenalin kah? hahahaha… 😀 😀
wah kalo pas debit airnya kenceng asik banget tuh mas..
bukanrastaman recently posted.. Cerita Langit Merah Di Pulau Kelagian Lampung
pastinya mas! main airnya bisa lebih seruuu…