‘Kota ini lebih humanis!’ begitulah kesan saya terhadap kota Busan untuk pertama kalinya. Memang dibanding kota mana? Ya saya sih membandingkannya dengan Seoul, yang masih sama-sama menyandang predikat sebagai kota metropolitan di Korea Selatan. Tau sendiri kan, kota Busan merupakan kota terbesar nomor dua di Korea Selatan setelah Seoul. 😀

Menyandang predikat sama-sama sebagai kota metropolitan, tapi suasana di kota Busan terasa lebih santai daripada Seoul. Berasa lebih “ramah” karena seperti kita ketahui, ibu kota kadang lebih kejam daripada ibu tiri! #lha 😆

Eh tapi beneran koq, kalau kita jalan-jalan di kotanya, entah mengapa berasa lebih menyenangkan. Suasana kotanya terasa lebih ada ‘Soul‘-nya dibanding Seoul itu sendiri. Ngerti maksudnya kan gimana? Bingung? Rasain sendiri aja deh! Hahaha..

Dari Seoul saya menuju Busan menggunakan kereta cepat alias KTX, yang ditempuh dalam waktu 3 jam. Nah, sesampainya di stasiun Busan, begitu keluar dari stasiun saya langsung disuguhi pemandangan kota yang cukup menarik perhatian saya. Apalagi saya sampai di Busan sudah sore di mana matahari sedang memancarkan sinar kuning keemasannya. Duh, jadi tambah hasek!

suasana-sore-di-depan-busan-station

pemandangan di depan Busan Station, sore hari

Busan memang tidak seluas Seoul, tapi pilihan obyek wisata di kota ini tidak kalah dari Seoul. Meskipun harus diakui dari sisi kuantitas jumlah obyek wisata di Seoul pasti jauh lebih banyak daripada Busan. Lalu apa yang menarik di Busan? Berikut beberapa obyek wisata yang menurut saya wajib dikunjungi apabila ke Busan.


Busan Tower dan Nampo-dong Street

Busan Tower disebut juga sebagai Yongdusan Park. Lokasi taman dan towernya berada di atas bukit. Kita tidak perlu khawatir bakal capek naik tangga, karena sudah disediakan eskalator untuk mencapai area taman (tapi kalau jalan turun tetep pakai tangga ya). Kalau hanya sekedar jalan-jalan di taman sih gratis, tapi kalau mau naik ke bagian observatory ada biaya karcis masuk sebesar 5000 KRW.

busan-tower-korea

Busan Tower alias Yongdusan Park, lagi cerahhh banget!

view-dari-busan-tower

salah satu sudut pemandangan dari obsevatory Busan Tower

Dari observatory kita bisa memandang kota Busan dari ketinggian. Eh iya, di sini juga ada Sky Cafe, yang menurut saya kurang tepat disebut cafe, hahaha… Cuma ada 1 penjual minuman kopi-kopian plus makanan ringan. Kita bisa beli dan makan di tempat sambil memandang pemandangan kota plus merenungi nasib.

Bagusnya berkunjung siang atau malam? Tergantung selera aja sih pengennya lihat pemandangan pas siang atau malam, karena menurut saya mau siang atau malam sama-sama menawarkan pemandangan yang menarik 😀 #gampangan

busan-christmas-tree-festival

salah satu keramaian Busan Christmas Tree Festival di Nampo-dong

Satu lagi, Busan Tower ini terletak di area Nampo-dong, di mana Nampo-dong Street juga merupakan salah satu pusat keramaian dan pusat belanja di kota Busan. Pada musim dingin menjelang hari Natal, Nampo-dong Street ini menjadi lokasi Busan Christmas Tree Festival yang rutin diadakan setiap tahun.

Stasiun MRT terdekat : Nampo Station


Beomeosa Temple dan Haedong Yonggungsa Temple

Ada dua temple alias kuil yang sepertinya wajib dikunjungi apabila kita berkunjung ke Busan, yaitu Beomeosa Temple dan Haedong Yonggungsa Temple. Selain dari sisi sejarah masing-masing kuil, lokasi dua kuil besar ini sangat bertolak belakang. Satunya berada di kaki gunung, satunya lagi ada di tepi jurang dengan pemandangan langsung ke laut bebas.

Jadi, kalau kita berada di tengah kota Busan, kita harus memilih mau ke mana dulu, karena satunya ke utara (Beomeosa) sementara satunya ke arah timur kota (Haedong Yonggungsa).

Beomeosa Temple, merupakan kuil yang terletak di kaki gunung Geumjeongsan dan dikenal sebagai salah satu dari tiga kuil penting yang ada di Korea Selatan. Sebagai salah satu kuil tertua, tentu nilai historis di kuil ini cukup banyak ya. Butuh setengah hari (atau bahkan lebih) kalau bener-bener mau keliling semua area dan membaca semua kisah historisnya. 😀

Yang doyan trekking, Selain mengunjungi area kuil, di sini juga terdapat beberapa obyek atau kegiatan wisata lainnya seperti

gerbang-beomeosa-temple-busan

pintu gerbang Beomeosa Temple – Busan

beomeosa-temple-busan

Beomeosa Temple Busan

Untuk menuju ke Beomeosa Temple menggunakan MRT turun di Beomeosa Stasiun , cari exit 5 atau 7 dan sambung jalan kaki cari Samsin Bus Stop. Di sana ambil deh bus No. 90.

bus-ke-haedong-yonggung-temple

kiri : cara ke Haedong Yonggung temple dari Haeundae Station | kanan : bus untuk ke Beomeosa temple

Haedong Yonggungsa Temple, yang ini lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Salah satu daya tariknya adalah karena lokasinya yang berada di pinggir tebing tebing dan langsung berbatasan dengan laut. Berbeda dengan Beomeosa, di Yonggungsa Temple ini sepertinya lebih dipersiapkan orang untuk ziarah sekaligus wisata di sini. Rameeee macam pasar. Di jalan masuk menuju kuil kita bisa sekaligus belanja macam-macam karena jalanan disulap bak pasar tumpah. Mulai dari aksesories macam-macam terkait Buddha, jajanan pasar khas Korea, hingga pakaian, ada semua. Agak bikin pusing sih liatnya, hahaha…

haedong-yonggung-temple-busan

Haedong Yonggung Temple – Busan

haedong-yonggung-temple-busan-2

Haedong Yonggung Temple – Busan

haedong-yonggung-temple-busan-3

Patung Buddha di Haedong Yonggung Temple – Busan

Untuk menuju ke Haedong Yonggungsa Temple menggunakan MRT turun di Haeundae Station, cari exit 7 dan sambung bus No. 181 sampai ke Yonggungsa Temple Bus Stop. (kadang traffic dari menuju temple ini rada-rada macet)


Haeundae Beach

Pantai! Obyek wisata pantai ini lah yang tidak dimiliki oleh kota Seoul, sementara Busan punya. Pantai yang paling terkenal dan menjadi ikon kota Busan adalah pantai Haeundae. Jadi gak salah kan kalau pantai ini jadi wajib dikunjungi kalo kita ke Busan? 😀

Kata orang-orang sih pantai Haeundae ini menjadi lautan manusia ketika musim panas tiba. Beruntunglah saya main-main ke pantai ini pas musim dingin, jadinya ya gak seramai musim panas kali ya. 😀 iya, kali ini main di pantai pakai jaket, pake syal dan celana panjang! hahaha…

Saya cukup bisa menikmati waktu saya selama di pantai Haeundae ini. Suka banget liat pesisir pantainya. Pasirnya merupakan pasir putih dan areanya sangat luas! Melihatnya berasa seperti ada perasaan legaaa gitu deh. Hahaha.. Pemandangannya juga menarik, karena di pesisir pantai ini juga banyak gedung-gedung bertingkat yang berjajar rapi.

haeundae-beach-busan

melipir sedikit, bisa dapet spot yang agak sepi 😀 – Haeundae Beach

sunset-haeundae-beach-busan

suasana sore di Haeundae beach – Busan

main-burung-di-haeundae-beach-busan

bisa main burung di Haeundae Beach! #lha

Satu lagi, di sini bisa main-main sama burung camar alias seagull! Buanyakkk banget burung camarnya di sini. 😀

Sebenarnya ada beberapa obyek lain di Busan yang worth to visit, tapi saya tulis di post terpisah saja ya. Yang jelas, obyek wisata di atas merupakan obyek-obyek wisata yang menurut saya jadi wajib kunjung apabila main-main ke Busan. Stay tuned! 😀