Sejak beberapa bulan lalu saya memang sudah ada rencana untuk main-main ke Jawa Timur, salah satunya mengunjungi ikon pariwisata Jawa Timur, yaitu Gunung Bromo. Eh, lha kok pas waktunya yang direncanakan, Bromo malah naik statusnya, dari NORMAL menjadi AWAS. :hammer:

bromo wisata erupsi

Gak tanggung-tanggung malah dalam sehari sempat langsung update status 2x, dari WASPADA ke SIAGA di pagi hari, dan dari SIAGA ke AWAS di sore harinya. :nohope:

Tapiiii, setelah cari-cari informasi dan selalu mengikuti perkembangan gunung Bromo, akhirnya rencana ke Bromo tetap siap dilaksanakan! 🙂 Tapi tetep…., semuanya ada “tanda bintang”-nya, Syarat dan Ketentuan Berlaku… :))

Dari satu sumber yang saya baca pun, sebenarnya erupsi Bromo kali ini tidaklah lebih besar dari erupsi terakhirnya tahun 2004. Hanya saja karena kena imbas erupsi gunung Merapi yang heboh gila makanya pemberitaan tentang gunung Bromo pun ikut2an heboh.

Hingga status AWAS dan Bromo terus ber-erupsi, kita yang ingin menikmati pemandangan Bromo masih tetap diperbolehkan koq. Memang tidak sebebas kondisi normal. Kita masih bisa menikmati pemandangan Bromo dari View Point di Penanjakan 2. Kira-kira naik ke atas 10 menitan dari Cemoro Lawang menggunakan mobil (gak perlu pake Jeep Hardtop).

bromo wisata erupsi (4)

Dengan jarak rawan bencana radius 3 KM, artinya kita tidak bisa melangkah hingga padang pasir (berbisik), padang savana, Pura Luhur Poten Bromo apalagi ke bibir kawahnya! *cari mati* Padahal aselinya ngiler banget liat ijo2 savana di Bromo ini. 🙁 Tapi setelah dipikir-pikir kapan lagi coba ada kesempatan wisata ke Bromo pas erupsi!? *boom* 😀

Minggu sore, 5 Desember 2010 saya dan teman-teman (Dina, Ester, Olip, Pingkih) menuju ke Bromo dari Surabaya. Berhubung baru berencana berangkat dari Surabaya pada sore hari, yang artinya sudah gak tersedia angkutan umum buat ngeteng2, kita pun menyewa mobil di Mahameru Travel.

Jam 4an sore saya dijemput di Tunjungan Plaza langsung menuju ke terminal Purabaya (atau lebih dikenal sbg terminal Bungurasih) untuk menjemput seorang teman dulu. Di perjalanan sempat mampir buat makan malam di Probolinggo dan akhirnya kita sampai di Cemoro Lawang sekitar jam 10 malam.

Di sana, memang banyak sekali terdapat penginapan. Kalau misal sampai Cemoro Lawang langit masih terang, sepertinya jangan khawatir nggak dapet penginapan kali ya. Kita yang dateng malem2 pun tetep bisa dapet. 😀

Setelah survey kecil2an, kita memutuskan untuk menyewa sebuah rumah seharga 200 ribu IDR. Rumahnya itu 2 lantai isi 3 kamar tidur plus ada TV 14 inch di ruang tamunya. Buat ber-5, jatuhnya jadi 40.000 IDR / orang, saya pikir masih murah lah. Apalagi kalau misal kita berangkat dengan rombongan yang lebih besar, menurut saya rumahnya bisa muat 10-12 orang koq! ^^

penginapan di bromo

Jam 4an pagi, kita mulai siap-siap untuk menuju ke Penanjakan 2 untuk menyambut sunrise. Untung banget waktu itu cuaca pagi amat sangat mendukung, setelah semalam gerimis turun. Untuk melihat sunrise dari Penanjakan 2 memang kurang OK kali ya view-nya.

Sebenernya bisa sih, naik lagi ke atas bukit gitu. Dan kita menuju ke atas ini boleh dibilang telat, saat matahari sudah benar-benar muncul baru naik ke atas. Untuk ke atas ini kita bisa naik kuda atau memilih jalan kaki yang lumayan bikin ngos2an… 😀

Balik dari Penanjakan sekitar jam 7 pagi menuju ke penginapan. Beres-beres bentar, jam 8 pagi kita langsung naik ke mobil melanjutkan perjalanan ke Malang. *kota yang cocok buat pemalas :peace:

Untuk melihat foto-foto yang lain bisa ke Gallery Bromo 2010. 🙂

*saya lebih memilih menggunakan kata “erupsi” daripada “meletus”, kesannya kok serem banget kalo “meletus” ^_^*

wisata erupsi di bromo


*update 23 Desember 2010*

Kalau saya melihat foto2 dari Detik.com ini, rasanya bener2 merasa bersyukur bisa mampir ke Bromo awal Desember 2010 kemarin. 🙂

Di saat status gunung Bromo AWAS, si gunung malah gak “neko-neko“. 😀 Hampir tidak ada abu di kawasan Cemoro Lawang hingga Penanjakan, cuaca sangat cerah dan langit berwarna biru….

Sekarang ini di saat status gunung Bromo menjadi “SIAGA”, eh malah berasa lebay dan lebih “AWAS” dari yang saya rasakan kemarin… ^^ tapi moga-moga tetep jangan ada korban yaaa…. 🙂