Trip yang singkat ini (sangat singkat malah), meskipun cuma setengah hari tapi bukan berarti setengah hati. Justru sebaliknya, niat pake bangettt sepenuh hati saya untuk mengunjungi Vihara Buddhagaya Watu Gong. Selama ini hanya bisa melihat Pagoda tinggi menjulang dari dalam jendela bus / mobil setiap perjalanan Jogja-Semarang, hari Minggu lalu terjawab sudah rasa penasaran saya terhadap Pagoda Watugong Semarang tsb. 😀

Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, itu nama lengkapnya. Berhubung nama lengkap pagoda tersebut cukup susah diucapkan dalam 1x tarikan napas, jadi mending disingkat saja Pagoda Watugong Semarang. * jangan bilang lalu ada yang mencoba membaca nama lengkap pagoda tersebut dengan 1x tarikan napas :)) * Lokasinya berada di dalam komplek Vihara Buddhagaya Watu Gong, atau sekitar 13 km-an dari pusat kota Semarang, sekitar 40 menitan perjalanan menggunakan mobil.

Pagoda-Watugong-Semarang

Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, Semarang

Sukses mendarat di bandara Ahmad Yani – Semarang, hari Minggu siang, saya check-in dulu di hotel jam setengah 3an sore. Istirahat sebentar, cuci muka ganti pakaian, saya langsung capcus menuju ke Pagoda Watugong. Hotel saya terletak di jalan Pemuda, dan pilihan transportasi paling gampang untuk menuju ke Watugong adalah BRT ( Bus Rapid Transportation –  “busway” nya kota Semarang ), yaitu halte BRT di depan SMA 3 Semarang. Ambil jurusan Sisemut Ungaran, bus nya berwarna merah. Cukup dengan duit 3500 IDR saja.

Untuk menuju Vihara Pagoda Watugong Semarang ini kita bisa turun di halte BRT “Mega-something” – kalau ga salah denger, mas-mas kondektur ga jelas nyebutnya. 😀 Untuk menuju halte BRT itu tadi, butuh waktu antara 40-50 menit perjalanan. Disambung jalan kaki dari halte BRT ke Vihara sekitar 15 menitan, sampe deh. 🙂 *karena lokasinya berada di pinggir jalan jalur luar kota, jadi pastikan jalan kakinya ati-ati yaa, karena mobil-bus nya kenceng-kenceng 🙂 *

Masuk ke komplek Vihara ini cukup lapor dengan pak satpam di depannya, dan “bayar” retribusinya se-sukarelanya saja. Meskipun banyak dibilang dan ditulis sebagai Pagoda tertinggi di Indonesia, pas dilihat dari deket ga setinggi bayangan sebelumnya  :)) kayanya kalo dilihat dari pinggir jalan kelihatan tinggi banget. hahaha…. Yang penting sih rasa penasaran sudah terjawab, karena penasaran itu harganya mahal bung! 😀

Watugong-Semarang

Monumen Watu Gong

Di dalem komplek Vihara tersebut, selain ada Vihara nya, ada juga monumen Watu Gong (Batu Gong), ada Pagoda nya, Patung Dewi Kwan Im, Patung Buddha Tidur, hingga Patung Buddha di bawah Pohon Bodhi. Ada juga kolam bunga teratai, cuma sayang waktu saya ada kesempatan ke sana, bunga teratainya masih berupa kuncup.

Dan berikut beberapa snapshot yang saya jepret sore itu… 🙂

Pagoda-Watugong-Pohon-Boddhi

Pohon Boddhi, Vihara Buddhagaya Watu Gong

Pagoda-Watugong-Patung-Buddha

Patung Buddha di bawah pohon Boddhi

Pagoda-Watugong-Kwan-Im

Beberapa Patung di Pagoda Watugong

Pagoda-Watugong-Dupa

Dupa-dupa di depan Pagoda

Untuk puas foto-foto dan berkeliling, kurang lebih butuh waktu 1,5 jam’an lah. Karena sudah sore, saya langsung memutuskan balik ke kota lagi (hotel). Wisata setengah hari memang terasa amat singkat, dan sebenernya masih bisa ditambah dengan wisata ke Lawang Sewu atau Gereja Mblendhuk (daerah Kota Lama), namun saya memutuskan untuk istirahat saja buka laptop dan kembali kerja di hotel 😀