Judul post ini bukan bermaksud nyombong ya, tp memang dalam rangkaian trip saya ke Sumatera Barat ini, saya mampir di Danau Singkarak khusus buat makan siang saja! Jadi, dalam 1 hari yang sama, pada pagi harinya saya dan travel-mate sempat sarapan di Danau Maninjau, nah… untuk makan siang nya kami pilih di Danau Singkarak.. hehehe.. 😀 Melanjutkan post pada Part 6, setelah semalam menginap di danau Maninjau, kami langsung melanjutkan perjalanan untuk kembali ke kota Padang (untuk balik ke Jakarta besok paginya).
Nah, rute yang kami tempuh dari Danau Maninjau ke kota Padang tidaklah sama dengan rute berangkat (Padang – Bukittinggi – Danau Maninjau), melainkan via rute Danau Maninjau – Bukittinggi – Singkarak – Solok – Padang. Tujuan akhir kami hari itu memang kota Padang, tapi kami memutuskan untuk mampir ke Danau Singkarak sebentar, karena kalau bermalam lagi kami sudah tidak ada waktu. *curhat* :))
Lagi-lagi Bukittinggi! Dari Danau Maninjau untuk menuju ke Danau Singkarak mau tidak mau melewati lagi kota Bukittinggi. Kami berangkat sekitar pukul 09.00 pagi dari Danau Maninjau, menggunakan angkutan mobil jurusan Maninjau ke Bukittinggi seharga 25 ribu IDR / orang. Sekitar jam 11 siang kami sampai dan di-drop di terminal di Bukittinggi. Selanjutnya kami naik angkot jurusan Bukittinggi – Solok yang rutenya melewati pesisir Danau Singkarak. Di sini lah kami berasa amazed banget dengan angkot yang kami tumpangi dari Bukittinggi – Singkarak (tujuan akhir kota Solok), fasilitasnya extrim komplit!! * saya tulis pada post sendiri, biar puas cerita 😀 *
Kepada si abang driver angkot, kami sudah bilang mau turun di Danau Singkarak, entah di sisi mana saja. Dan dia pun bingung mau nurunin kami di mana. Hahaha… 😆 Kami awalnya juga sudah bilang kalau mau turun di mana pun di Danau Singkarak asal di bagian pusat keramaiannya. Ternyata memang pesisir danau ini amat panjang jaraknya *ya iya lah, danaunya juga se-gedhe apa*, dan sepertinya kami tidak melihat ada sebuah spot di mana pusat keramaian wisata Danau Singkarak ini berkumpul. Kalau kami mencari pusat keramaian, oleh abang driver kami disarankan untuk berhenti pada kota Solok (sesuai dengan perhentian akhir si angkot). cerdasss…! :))
Sambil mantengin google maps dan menyalakan GPS, saya terus coba men-trace posisi kami berada di mana. Karena sepertinya posisi sudah nyaris di “ujung” danau, sementara tujuan kami adalah Danau Singkarak *entah di mana dan mau ngapain* akhirnya kami minta turun di sebuah rumah makan di tengah perjalanan. Gak lucu kan akhirnya kalau cuma numpang lewat… hahaha… Dan akhirnya… makan sianglah kami persis di depan Danau Singkarak! 😀
Pemandangan yang ditawarkan cukup bagus, meskipun kalau saya pribadi masih lebih suka pemandangan danau Maninjau. Entah apa karena saat di Maninjau kami menikmatinya masih pagi dan sejuk, sehingga suasana jadi lebih berasa nyaman untuk menikmati pemandangan. Cuaca di sini cukup panas saat itu sehingga tidak terlalu menarik minat untuk main-main air. Tapi biar berasa “sah”, tetep dong sudah nyentuh air danau nya meski cuma seperti membasuh tangah doang. #penting 😀
Singgah sebentar di Danau Singkarak ini bisa dibilang merupakan spot terakhir dari trip saya ke Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Meskipun pada malam terakhir saya habiskan di kota Padang, tp sepertinya ga worth to be written, lha ga ngapa-ngapain juga, hahaha… Mungkin next post nya, saya khususin nulis tentang angkot Bukittinggi – Solok yang bikin kami surprised dan amazed banget. Oh ya, plus pengalaman saya tentang kearifan masyarakat lokal nya yang saya rasakan. 😉
wah baru mau ke Danau Singkarak tetapi sepertinya disana so so aja ya…
mungkin belokin arah ke maninjau aja deh 🙂
Kalau saya sih lebih pilih Maninjau ya daripada Singkarak.., hehehe… 😀
Terima kasih Mb Endang sudah mampir di sini! 😀
ada penginapan nga di danau Singkarak ?
semestinya ada ya, tp saya kurang tau ada apa saja di bagian mana, karena Danau Singkarak ini kan panjang banget yakk.. belum pengalaman jg, hehehe.. 🙂