Tahukah kamu kalau alat musik khas betawi Tanjidor itu asalnya dari Portugis? Tahukah kamu kalau kantor berita Antara awalnya dulu bernama Aneta? Atau ini deh, tahu nggak kalau Pasar Baru itu menggantikan Pasar ‘Lama’? Ternyata ada ya Pasar ‘Lama’? Trus di mana ya lokasi Pasar ‘Lama’?
Pasti banyak yang gak tau kan??? Pasti!! *maksa* Awalnya saya juga nggak tau kok, hehehe.. tapi jangan salah lho, sekarang saya sudah tau jawaban beberapa pertanyaan di atas karena baru saja mengikuti walking tour Pasar Baru Jakarta bersama tim dari Jakarta Good Guide (@JKTgoodguide). 🙂
Trus, apa itu walking tour Pasar Baru? Seperti arti sebenarnya, walking tour = berwisata sambil jalan kaki, di sekitaran Pasar Baru. Ngapain aja? Belanja kain? Window shopping? Cari sepatu? Kenalan sama orang India? *mulai ngelantur* Ternyata di Pasar Baru itu gak melulu soal belanja lho. Ada banyak obyek wisata baik itu wisata cagar budaya, wisata kuliner, wisata religi, hingga wisata belanja (pastinya).
Rute Walking Tour
Salah satu Good Guide dari @JKTgoodguide ‘bertugas’ sebagai pemandu kami kala itu. Namanya mas Canda – please banget, namanya jangan dipakai becanda ya, karena saya yakin dia sepertinya sudah bosan dibecandain masalah nama, misal “nama Canda – nama lengkap Canda Tawa” #dibahas OK, back to the topic! Kami memulai walking tour dari stasiun Juanda sebagai meeting point pertama kami. Di awal kami mendapat banyak informasi mengenai area Pasar Baru dan sekitar. Sepanjang perjalanan mas Canda juga terus memberi kami informasi-informasi menarik seputar obyek yang kami kunjungi. Menjadi banyak belajar sejarah juga mengenai budaya Betawi-nya, kota Jakarta-nya, hingga spesifik ke wisata-wisata cagar alam di area Pasar Baru. 🙂
Rute walking tour kami kali ini adalah :
- Stasiun Juanda – Sekolah Santa Ursula – Gedung Filateli Jakarta
Selain sekolah Santa Ursula dan kantornya Kantor Pos jaman dulu (yang sekarang menjadi Gedung Filateli Jakarta), sepanjang perjalanan ini kita juga bisa ‘mengintip’ Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta. - Gedung Kesenian Jakarta
Ternyata Gedung Kesenian Jakarta ini memiliki sejarah panjang dan menjadi saksi perjuangan dan kemajuan Indonesia. Taukah kamu kalau gedung ini dulunya juga pernah digunakan sebagai bioskop? Tahukan kamu kalau dulu lantai di gedung ini dibuat datar dengan tujuan digunakan sebagai lantai dansa? 😀 - Gedung Kantor Berita Antara
Siapa yang tidak tau Antara? Gedung inilah yang menjadi sejarah lahirnya negara baru bernama ‘Indonesia’. Melalui gedung inilah berita tentang kemerdekaan Indonesia dikabarkan ke seluruh penjuru negeri hingga ke luar negeri. Di dalamnya juga banyak terdapat benda-benda kuno dan klasik seputar jurnalistik. - Jalan Pasar Baru
Nah, yang ini pasti yang sudah sangat familiar dengan image Pasar Baru, apalagi kalau bukan pasarnya itu sendiri! Ada apa di sini? Banyak! Meskipun sekilas tampak didominasi toko kain, pakaian dan sepatu, di sini juga bisa wisata kuliner juga, apalagi kalau jajanan tradisional seperti kue cubit, otak-otak, atau juga kerak telor. - Vihara Dharma Jaya (Sin Tek Bio)
Letaknya ada di Jalan Pasar Baru Dalam Pasar *nah, bingung kan!?* Hahaha… memang lokasinya ada di dalam area Jalan Pasar Baru itu, agak masuk ke jalan kecil, atau istilah kerennya sekarang itu blusukan. 😀 Salah satu Vihara kuno yang memiliki banyak patung-patung tua. - Gang Kelinci – Gereja Ayam
Setelah dari Vihara Dharma Jaya, kami menuju ke Gereja Ayam sebagai perhentian terakhir walking tour ini. Untuk menuju ke Gereja Ayam, dari Vihara Dharma Raya kami melewati Gang Kelinci yang terkenal banget dengan bakminya. Eh iya, nama asli Gereja Ayam ini adalah GPIB Pniel Pasar Baru. Kenapa disebut Gereja Ayam? Tak lain dan tak bukan karena petunjuk arah angin yang terletak di atap gereja berbentuk ayam.
Dari sekian obyek yang dikunjungi selama walking tour, butuh berapa lama ya? Walking tour dimulai pukul 15.30 dan selesai pukul 17.30, jadi dibutuhkan waktu sekitar 2 jam, dengan rata-rata perhentian di setiap obyek tadi sekitar 5-10 menit ya.. 🙂
So, apakah walking tour semacam ini recommended? Kalo aku sih yes! Karena dengan walking tour itu kita bisa lebih merasakan atmosfir dan budaya dari lokasi yang kita kunjungi. Waktu sekitar 2 jam juga belum bikin capek lah ya… hehehe…
Snapshot
Karena ‘A picture is worth a thousand words‘ *halah*, berikut beberapa snapshot yang sempat saya jepret 😀 :

Patung ini ada di dalam VIhara Dharma Jaya – Pasar Baru, bukti akulturasi etnis TIong Hoa dan Islam-kah? cmiiw 😀
#TravelNBlog
Walking tour ini sendiri merupakan salah satu event dari serangkaian acara workshop TravelNBlog 4 yang diadakan oleh @TravelNBlogID. Terimakasih mas-mbak admin TravelNBlogID sudah boleh ikutan acara seru ini, See you on next event! 😉
eh iyaa.., nyambung yang di atas, jadi.. sudah taukah mana yang dimaksud Pasar ‘Lama’ jaman sebelum ada Pasar Baru ? 😀
Waaah…baru tau kalo ada walking tour, boleh nih kapan. Sering ke jakarta, cuman taunya kalo ke pasar baru mesti belanja heheee…salam kenal bang
Halo Mas Anton, salam kenal juga!
Boleh banget dicoba keliling Pasar Baru tanpa belanja, hehehe.. banyak cagar budayanya lho! 😀
Makasih ya sudah mampir di sini! 🙂
jadi pengen ni ke pasar baru
my explore recently posted.. 10 Tempat Wisata di Pontianak Kalimantan Barat Yang Terkenal
akulturasi budaya semoga selalu bisa di jaga 😀
karimunjawa recently posted.. Paket Wisata Karimunjawa 2016 Murah
amin…! terimakasih mimin sudah mampir di sini! 🙂
Mas Choky, kalau mampir ke Pasar Baru lagi, jangan lupa untuk makan mie kepiting di Mie Kepiting Pontianak Chuan-Chuan dan mie chasiu di Mie Aboen.
Nina Iskandar recently posted.. Bule Amerika ini Menikmati Indonesia dengan Sepeda Motor Sekeluarga
wah, boleh banget tuh rekomendasinya! Dua tempat itu sudah tau lokasinya sih, cuma memang blm pernah mampir, boleh dicoba kapan-kapan kalau mampir Pasar Baru. 😀
terimakasih mb Nina sudah mampir di sini & update infonya, hehehe.. 😉
Wah seru nih, aku malah merasa kurang begitu kenal pelosok tua Jakarta. Btw, biasanya aku ke Pasar Baru untuk urusan yang berhubungan dengan kamera, terutama kamera analog -cari/reparasi kamera/lensa manual, hunting film analog- … malah kurang ngulik spot-spot heritage nya. Boleh lah Chok, kapan-kapan penghuni Buitenzorg ini dipandu keliling Batavia lama, termasuk daerah sini.
iya tuh di dalem-dalemnya Pasar Baru banyak yg jual kamera gitu, cuma karena make kamera gini-gini aja, jadi ga terlalu sering nongkrongin bagian kamera situ. 😀 Ayok aja kalau keliling-keliling sekitar Pasar Baru, masih banyak spot yang perlu dijelajah, sebatas walking tour yah, kalau disuruh memandu plus ngejelasin sejarah Jakarta, aku belajar sejarah dulu! Hahaha…
Pasar baru dalam otak gw yaaa makan makan makan, banyak makanan enak di pasar baru
cumilebay.com recently posted.. Bangga Jadi Warga Indonesia … Yuk WAJIB VOTE
embeer.. emang banyak jajanannya kak, enak2 pula. hahaha
wah rasanya pengen ke kota tua mas..btw salam kenal ya 🙂
Salam kenal juga mas Sukmana!!
boleh tuh jalan ke Kota Tua! Saya jg belum pernah walking tour keliling Kota Tua nih, ke sana paling cuma numpang lewat atau mampir ke Cafe Batavia-nya, hahaha…
makasih yaa sudah mampir di sini! 🙂
hmmmm kalo denger pasar baroe aku ingetnya tahu gejrot 😛
wahh seru ya ikutan walking tour, jadi pengen juga nihhh
Dita recently posted.. Ke Singapura demi Muse
weekend kemaren acaranya numpuk2 euyy…. akhirnya pas TNB ini galau pilih yang hari pertama aja karena ada walking tour Pasar Baru-nya 😆
seru lah bisa tau banyak hal tentang Jakarta ini! 😀
mungkin karena Pasar Baru ini dibangun setelah adanya pasar senen dan pasar tanah abang, jadi dinamain pasar baru, biar buat bedain aja sama pasar yang sudah ada lebih dahulu
http://www.travellerkaskus.com/mengunjungi-rumah-maeda/
bisa jadi begitu ya.. tp katanya mas2 guide memang menggantikan pasar lama. nah, pasar Senen yang skrg ini ya bukan merupakan pasar yang lama melainkan bangunan baru. katanya sih gituu.. hehehe… makasih yak sudah mampir di sini! 😀
Mungkin yang dimaksud Pasar Lama adalah Hoenderpasser yang di bilangan Kota Tua yah Mas, dekat Jembatan Kota Intan? Sepengetahuan saya dulu pasarnya di sana :hehe :cmiiw. Tapi memang pendirian Pasar Baru itu terkait banget dengan “lompatan katak”-nya Daendels yang memindahkan pusat pemerintahan dari Kota Tua ke Weltevreden sekarang, dengan pembangunan Gubernemen Hotel di 1808 dan pembuatan pasar yang dekat dengan pusat pemerintahan–Pasar Baru. Walking tour yang seru! Saya jadi kepengin ikutan deh kalau ada lagi :hihi.
Gara recently posted.. EF #27: Be Present!
wahhh… ini malah saya baru tau! banyak informasi baru nih terkait sejarah Jakarta 😀
kalo berdasar abang guide kami, yang dinamakan pasar lama itu pasar di Tanah Abang dan Senen, nah waktu itu keduanya ditutup (entah karena apa – lupa 😆 ), akhirnya dibangunlah Pasar Baru ini. 😀
Walking tour begini seru banget! apalagi kalo ada guide yg tau banyak informasi dan sejarah, jadi banyak belajar sekalian.. 😀 boleh lah itu kapan2 dicoba walking tour, sendiri atau mau gabung bareng JktGoodGuide nih? 😀
Oke mas Chocky sudah fasih denga rutenya
lain kali jadi tour guide saya yah mas
boleh kak Panji, mau kapan? tolong booking dulu ya, sibuk sih.. #ditampol
aku malah belum pernah walking tour di pasar baru euy~ kesini lagi yok 😀
Fahmi recently posted.. Jelajah 7 Destinasi Terbaik Negeri Seribu Sungai, Kalimantan!
boleh2… deket banget sama tempat tinggal atau kantor, hahaha… msh banyak tempat yang bisa di-explore di sekitar Pasar Baru 😀
Duhileh, lengkap yah infonya! Hihi nice post anyway. Jd pengen walking tour lg tp yg Kota Tua hahaha.
ah, post kamu jg lengkappp.. ini mah nulis cepet dulu sebelum deadline, hahaha… boleh yok jalan2 ke Kota Tua sampe Sunda Kelapa, blm pernah walking tour sekitar kota. 😀 tunggu yak blogwalking nya!
Iya nih, yang Kota Tua biasanya selalu mandiri dan enggak puas buat tau sejarahnya. Sukses terus ya kak Chocky blog-nya! 😀
Jeanett Verica recently posted.. WAROENG MEE: TEMPAT NGE-MEE ASIK DI SEKITARAN SUDIRMAN
Sukses jg buat kamu Jean…!! semoga nanti pas kerja bisa terus produktif yah! 😀