Pada hari kedua trip kami di Sumatera Barat ini, agenda kami adalah mengunjungi Istana Pagaruyung di kota Batusangkar, mampir ke Lembah Arau (Harau) dan akhirnya bermalam di Danau Maninjau. Hari kedua kami awali dengan jelajah Ngarai Sianok pada subuh-subuh, seperti yang saya ceritakan pada Part sebelumnya. Kami janjian untuk dijemput driver + mobil charteran pada pukul 08.00 pagi di depan penginapan kami bermalam.
Kuliner : Pical

Sebelum memulai road trip yang bakal cukup jauh, kami sempet mampir sarapan Pical di warung yang namanya Pical Sikai. Lokasinya sendiri dekat dengan pintu masuk ke taman Ngarai Sianok * muter-muter aja lah kalo di Bukittinggi ini :)) * Tau dari mana? Ya apalagi kalo bukan dari rekomendasi si abang driver. Pical ini makanan tradisional Bukittinggi, mirip-mirip dengan lotek ala Jogja atau gado-gado begitulah. Sayur-sayuran + sambal kacang, intinya begitu. Paling tidak, pagi itu kami bisa sarapan dengan makanan bebas santan, hahaha…

Warung Pical Sikai

Warung Pical Sikai

Pical Sikai

Pical Sikai ala Bukittinggi

Istano Basa Pagaruyung

Istano Basa Pagaruyung, itu nama lengkapnya, tapi banyak orang menyebutnya dengan singkat Istana Pagaruyung saja. Lokasinya ada di dekat kota Batusangkar. Dari Bukittinggi menuju Istana Pagaruyung membutuhkan waktu lebih kurang 1,5 jam perjalanan darat. Sempat melewati kota Payakumbuh, di mana meskipun hanya sepintas lewat, tapi cukup meninggalkan kesan bagi saya. Kotanya bersih dan rapi!! Jalan aspal yang mulus, trotoar yang teratur, garis marka jalan yang jelas, bersih pula… keren lah! 😀

OK, kembali ke Istana Pagaruyung, saat kami ke sana ternyata Istana ini masih belum diresmikan (kembali) oleh Presiden. Diresmikan kenapa? Karena pada tahun 2007 silam, Istana Pagaruyung ini terbakar dan memerlukan adanya renovasi, di mana rencananya re-opening nya akan dilakukan oleh RI-1. Karena belum diresmikan pembukaannya, maka biaya masuk area Istana Pagaruyung masih digratiskan. Lumayan lah bisa ngirit beberapa ribu rupiah 😛

Kesan pertama saat saya melihat Istana Pagaruyung adalah… MANTAP, MANTAP dan MANTAP!! Megah banget dan keliatan WOW! OK, boleh katakan saya lebay, tapi memang itu yang ada di pikiran saya saat itu. 🙂 bahkan jauh lebih megah daripada istana-istana negeri ginseng yang pernah saya lihat. *no offense* ;P Sudut-sudut tajam di atap Istana tampak melebar dan menusuk-nusuk langit *kalo yang ini agak lebay* Ornamen-ornamen dari dinding kayu Istana juga tampak sangat detail dan menarik.

Istana Pagaruyung dari depan

Istana Pagaruyung dari depan – datanglah menjelang tutup kalau mau sepi 😛

Istana Pagaruyung tampak samping

Tampak samping dari Istana

Pintu-Istana-Pagaruyung

Pintu Istana Pagaruyung

Istana-Pagaruyung-dari-Belakang

Istana Pagaruyung, sisi belakang

Di-Depan-Istana-Pagaruyung-2

terimakasih Dina untuk foto ini.. 😀

Di sini kami menghabiskan waktu sekitar 40 menit untuk sekadar foto-foto dan mengelilingi komplek Istana. Pada saat itu bagian museum di dalam istana memang tidak dibuka, jadi kami hanya menikmati dari sisi luar saja. Dan mari melanjutkan perjalanan lagiii… Lembah Harau! 😉