Membicarakan kota Bukittinggi, pasti mau ga mau yang terpikir adalah Jam Gadang-nya, yang memang sudah nempel banget sebagai ikon kota Bukittinggi. Pikiran itu juga-lah yang akhirnya membuat saya menginjakkan kaki pertama kali di kota Bukittinggi persis di depan Jam Gadang – Bukittinggi (seperti yang saya tulis pada tulisan Part 1). Dan selama 2 hari 1 malam saja kami berada di Bukittinggi, entah sudah berapa kali kami melewati jalanan depan komplek taman Jam Gadang tsb. Haha…

Sepulang dari Ngarai Sianok pada hari pertama kami di Bukittinggi, mulai sore hingga malam hari kami habiskan muter-muter taman Jam Gadang dan sekitarnya. Ngapain aja? Ya ngapain lagi selain foto-foto dari berbagai angle dan berbagai sudut pandang. Bahkan pada saat hujan gerimis turun, yang lainnya sibuk lari untuk cari tempat berteduh, kami bertiga kompak membuka payung masing-masing dan tetep melanjutkan aksi foto-foto :)) * traveler yang baik selalu sedia payung sebelum hujan – dalam artian sesungguhnya ;P *

Kalau pada post Part 1 saya menceritakan pada siang hari di taman Jam Gadang ini banyak badut-badut yang minta diajak foto (dan minta bayaran setelahnya), pada malam hari badut-badut tersebut menghilang tapi adanya malah superhero-superhero semacam anggota Power Rangers bersliweran di sana sini. Hahaha… ada-ada aja.

Jam-Gadang-bukittinggi-01

Jam Gadang – Bukittinggi, waktu malam

Jam-Gadang-bukittinggi-02

Jam Gadang – Bukittinggi, waktu malam

Setelah 1-2 jam kami sibuk foto-foto, kami berinisiatif untuk cari minum. Tujuan awal kami adalah iseng ke Plaza Bukittingi yang letaknya ada di seberang persis taman Jam Gadang ini, yang juga berseberangan dengan Istana Bung Hatta. Selain cari tempat minum, mampir ke Plaza ini juga untuk itung-itung pengalaman muterin salah satu pusat keramaian kota Bukittinggi tsb. Dan setelah naik turun keliling plaza, kami tidak berhasil menemukan tempat minum yang menggoda iman. Ada sih beberapa tempat makan / minum di sana, tapi kayanya belum ada yg sreg aja sama selera kami malam itu. Dan ujung-ujungnya kami keluar plaza berjalan menuju ke arah hotel sambil cari tempat minum + istirahat.

Istana-Bung-Hatta-Bukittinggi

Istana Bung Hatta Bukittinggi

Plaza-Bukittinggi

Plaza Bukittinggi

chocky-at-bukittinggi

di sekitaran Bukittinggi 😀

Selain lumayan banyak penginapan, di sepanjang jalan mulai dari Jam Gadang hingga jalan Ahmad Yani ini juga banyak terdapat kafe, tempat makan ataupun nongkrong. Dan dari sekian banyak pilihan tersebut pilihan kami akhirnya jatuh ke Pizza Hut! Hahaha… Tidak untuk makan pizza, hanya minum dan sedikit cemilan saja. 😀 Mengistirahatkan kaki dan menghapus dahaga, kami mulai lanjut balik ke penginapan. Nah, pada malam hari di sepanjang jalan A. Yani ini banyak banget yang jualan makanan, nyaris sepanjang jalan, bisa tinggal pilih saja sesuai dengan selera. Sempet mampir bentar untuk mengisi perut di salah satu warung tenda, langsung balik ke hotel dan istirahat buat persiapan besoknya mengejar subuh di Ngarai Sianok (seperti yang saya tulis pada Part 2) plus ke Istana Pagaruyung! 😉