Pada post sebelumnya saya sudah menulis tentang obyek wisata yang wajib dikunjungi di Busan yang bisa dibaca di sini. Selain obyek-obyek wisata tsb, di kota Busan juga ada beberapa obyek wisata lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Tapi kalau ditanya kenapa tidak masuk ke dalam post sebelumnya, apa tidak wajib dikunjungi? Apa tidak menarik? Bukan, bukan berarti tidak menarik, tapi menurut saya obyek wisata yang saya tulis di post sebelum itu ya yang bener-bener jadi ikon dari kota Busan. Kembali lagi, ini masalah preferensi pribadi ya. 🙂
Nah, beberapa obyek wisata berikut juga unik sih, tapi mungkin boleh lah dikunjungi kalau ada waktu lebih di Busan. Yang membuat unik adalah karena khusus membahas yang gedhe-gedhe aja, alias yang terbesar. Ternyata di Busan ada beberapa obyek wisata yang merupakan terbesar di Korea Selatan atau bahkan di dunia!
Shinsegae Centum City
Yang pertama adalah Shinsegae Centum City, yang merupakan merupakan Department Store terbesar di dunia! Shinsegae sendiri merupakan sebuah brand dari Department Store di Korea Selatan. Cabangnya juga terdapat di banyak kota di Korea Selatan, gak cuma Busan.
Kebetulan yang cabang Busan ini, yaitu Shinsegae Centum City, dibuat sangat ambisius, jadilah dinobatkan menjadi Department Store terbesar tidak hanya di Korea Selatan tapi juga di dunia. hahaha…
Lalu isinya apa saja? Ya layaknya Department Store kebanyakan sih, apalagi ini Korea ya, isinya ya pasti dominan dengan fashion dari berbagai macam brand berkumpul menjadi satu. Selain kosmetik dan fashion related things begitu, di sini juga ada bioskop, ice rink, spa, dan tentunya restoran. Sudah pasti kalau mau mengelilingi semua lantai Shinsegae ini butuh banyak kalori kan?? haha..
Barang yang dijual di sini sekilas kalau saya lihat didominan oleh barang-barang premium yah alias mahal 😀
Busan Cinema Center
Tidak jauh dari Shinsegae Centum City, paling berjarak 10 menit berjalan kaki, terdapat Busan Cinema Center. Seperti namanya, Busan Cinema Center ini merupakan tempat untuk nonton film alias bioskop. Di sinilah tempat diadakan Busan International Film Festival, pasti sudah familiar dengan event itu kan?? Ya kalau di-bahasa Indonesia-kan jadi Festival Film Busan.
Lalu apa yang terbesar dari tempat ini? Bukan bioskopnya yang terbesar, tapi bangunan Busan Cinema Center ini memiliki rekor penopang paling panjang di dunia. Selain itu di bagian atapnya juga penuh terlapisi LED begitu, yang konon katanya juga merupakan atap ber-LED paling luas di dunia.
Jadi kalau ke sini, misal kita tidak mau nonton film, foto-foto aja sama langit-langit atapnya. Sudah jauh-jauh, wajib foto sama atap! Hahaha…
Jagalchi Fish Market dan Gamcheon Culture Village
Kalau tadi main-main di tempat premium dan elit, sekarang main main aja di tempat yang becek-becek gak ada ojek *iyalah, di Korea mana ada ojek* Apalagi kalau bukan pasar! Jagalchi Fish Market, Busan, merupakan pasar ikan terpadu dan terbesar di Korea Selatan.
Becek itu wajar lah ya, namanya juga pasar ikan. Aroma amis ikan segar akan sangat terasa begitu mulai mendekat area Jagalchi. Masuk area pasar ini, rasanya menyenangkannnn melihat ikan-ikan segar gitu. Bawaannya pengen beli trus dimasak. Hahahaha… Eh tapi di dalam pasar yang terdiri dari 3 lantai ini, ada juga penjual makanannya lho. Menunya ya sudah tentu ikan ya bok… jangan trus cari yang lain. Hahaha… Ikannya sudah pasti dijamin seger semua. *duh, langsung laper*
Selain area pasarnya yang menarik untuk dilihat, di balik bangunan Jagalchi ini juga menarik lho! Ada semacam pedestrian area begitu dan terletak langsung di pinggir laut. Kita bisa melihat sebagian dari kesibukan kota Busan melalui pelabuhannya.
Last, but not least, yaitu Gamcheon Culture Village
Satu lagi obyek yang (mungkin) bisa dikunjungi adalah Gamcheon Culture Village. Karena saya dan dua orang travelmate (yang baru saya temui di Busan juga), agak kurang kerjaan, jadi kami menuju Gamcheon ini berjalan kaki dari Jagalchi. Kalau menurut gmaps sih berjalan kaki dari Jagalchi ke Gamcheon butuh waktu 1 jam, tapi kami lupa mungkin itu jalan kaki ala orang Korea. Hahaha…
Untuk menuju view point dari Gamcheon Village ini, sudah pasti jalannya akan didominasi jalan menanjak. Meskipun gak selalu menanjak, tapi tetap saja ada beberapa jalan yang cukup curam. Umur ya, ga bisa bohong, hahahaa…

Ini hasil blusukan cari-cari shortcut, jadi lah nyasar-nyasar sampai lewat ke jemuran orang-orang sana 😆
Yang unik di sini, nyaris sepanjang perjalanan blusukan di Gamcheon ini, kami cuma nemu orang-orang tua alias manula. Jarang banget ketemu orang muda di sini. Kami sempat mengambil kesimpulan kalau di Gamcheon ini jadi layaknya lokasi untuk pensiunan. Mungkin orang-orang mudanya lebih memilih tinggal di tengah kota ya.
Banyak yang bilang Gamcheon Village ini adalah Santorini-nya Asia, atau Machu Picchu ala Busan. Duh, saya kok ngerasa kurang terima ya, jangan lebay ahhh… Hahaha… Ya udah, Gamcheon Village. Gitu aja. 😀 😀 😀
Ada juga di sini yang disebut Stairs to See Stars. Pas lihat keterangan detail ada 148 anak tangga yang harus dinaiki, dan sepertinya cuma naik lurus terus begitu. OK, cukup tau saja, gak penasaran banget sampai harus naik. Kalau mau lihat bintang bisa ke Planetarium aja, hahahaha… Takut lelah! 😆
Lebih dari dua dekade berlalu, setiap mendengar Busan, yang ada di kepala saya adalah Piala Dunia 2002 silam.
Blog Teknologi Indonesia recently posted.. Rekomendasi AC 1/2 PK, Mulai dari Daikin, LG, Sharp, Gree, dll.
Di bus atau di ktx apakah disediaka untuk menaruh koper / luggage besar ?
Hello kak!
Jalan-jalan di Busan transport nya mudah ga? atau sebaiknya ikut tur lokal ya?
Halo Ferly!
Menurut saya sih cukup mudah koq, menggunakan subway (kereta) atau juga bus.
tantangannya mungkin di bus nya ya, kadang semua informasi masih tertulis dalam Hangeul, tidak ada tulisan latinnya. 🙂
kalau berencana pakai paket data di Korea sana, ya tinggal pantengin google maps saja sih, kira2 bus sudah deket sama tujuan atau belum. hehehe…
Seneng banget baca2 blog ini, rencananya akhir bulan juni ini mau kesana
dan nekat utk ke busan utk 1 day trip..
rencananya dari busan station langsung ke taejongdae, abis itu mampir ke gamcheon sama fish market itu.
kira2 bisa ga ya klo cuma 1 hari?
pulangnya langsung mau kejar ktx ke seoul lagi huahuahuahuaha..
btw, utk transpot bus di busan susah ngga ko?
dari stasiun busan ke taejongdae , terus dari taejongdae ke gamcheon, terus dari gamcheon ke fish market dan balik ke stasiun busan lagi XD
makasi yaa
Halo Wina!
Sebentar.. Taejongdae ini maksudnya yang ada di ujung pulau di bawah Busan ya? Harusnya masih sempet sih kalau 3 obyek itu dalam 1 hari yang sama. coba saja ambil KTX dari pagi2 trus baliknya cari yang agak malam. 😀
bus di Busan lumayan susah sih, karena minim informasi bertuliskan huruf latin. kecuali bisa baca Hangeul, ya gak ada masalah sih. asal tau tujuannya aja, hehehe..
OK deh, have fun ya! Terima kasih sama-sama sudah mampir di sini! 😀
Baru tahu klo dari Jagalchi bisa jalan ke Gamcheon — yah meskipun lumayan tapi busan gitu lho pemandangan kotanya nyaman di mata menurutku.
Hehehh kemaren pengin ke Gamcheon tapi nggak jadi gara- gara teman yg tinggal di Busan bilang :” udah nggak usah ke Gamcheon… di Malang ada kok.” -_-
Nyampe indonesia nyesal sejadi-jadinyaaa… 🙁
Halo Eka!
sebenernya dari mana ke mana bisa banget jalan kaki, tinggal kurang kerjaan apa enggak. hahahaha.. 😆 😆
dan setuju banget, pemandangan kota Busan ini nyaman.. enak aja dinikmati sambil jalan kaki 😀
iya tuh, di Malang ada yaa.. beda tipis lah. hahaha… 😀
Makasih yaa sudah mampir di sini! 😉
Hello mas salam kenal. Anyway tulisan mas di blog menarik bgt untuk dibaca dan gabikin bosen. Sukses terus ya mas. Doain saya juga nyusul ke busan heheheh
Halo halo, salam kenal kembali!
Terima kasih banyak sudah mampir di sini.. Aminnn, semoga bisa segera nyusul main main ke Busan ya! 😉
Salam kenal mas. disaat orang sibuk ke Jeju… mas nya ke Busan. keren. anti mainstream
Salam kenal juga masbro, terimakasih banyak sudah mampir di sini! Boleh juga lho sekalian mampir ke Busan, hehehe… 😀
Gamcheon Culture Village ini mirip Rocinha di Rio de Janeiro ya, bang. Atau, di Jodipan, Kota Malang, yang baru banget kek begini: https://iwantantomi.wordpress.com/2016/08/12/jodipan-favela-nano-nano-ala-rio-de-janeiro/
Oya, salam kenal suhu travel blogger,
Hamba Tomi dari Malang. 🙂
Halo masbro Tomi di Malang! salah kenal jugaa.. 😀
wah, baru tau deh Jodipan itu, warnanya gojreng banget ya, hahaha.. lucu lucu! 😀
Dari film Train to Busan malah penasaran kek gimana Busan itu… ternyata ala ala Santorini gitu ya…
hehehe… ya ada bagian ‘mirip’ nya sama Santorini, tp ya dikit koq. hahaha.. eh, saya malah lagi mau nonton film Train to Busan nih! 😀
makasih yak masbro sudah mampir di sini! 😀
Penasaran sama Gamcheon village itu. Macam bukan di Korea *alagh
Sebagai pecinta ikan, aku juga gitu mas. Kalo main ke pasar ikan bawaannya mau beli trus masak, trus kalap sendiri muahaha.
Haryadi Yansyah | Omnduut.com recently posted.. Tempat Nongkrong Ngehits & Instagramable Baru di Kota Lampung : Munca Teropong Laut
benerr… kerasa banget segernya yak! hahaha…
Wah. Pasar ikan aja sampai 3 lantai ya. haha. Pengen ke sini ngerasain masakan ikan di sini.
Gamcheon Culture Village sekilas kaya kali Code sih ya. Tapi bisa bagus gitu difoto. Jadi ngebayangin, jemuran apa yang gampang ditemukan di sekitaran code. haha.
Mas Chocky.Bagi tips dong jalan ke luar negeri. Kalau ke Jogja kabari yes!
iya bener, mirip bantaran kali Code, cuma di sini gak ada kali, hahaha…
yok lah kopdaran, nanti kabar2 lagi ya.. ada rencana ke Jogja bulan depan nih. 😀
itu mall atau lapangan bola sih bang? gede banget.. wkwkw
dan saya paling males klo harus keliling mall yang gede subhanallah nggak jelas gitu. serasa masuk ke mall GI gedung satu keluar ke gedung satunya lagi, sampai bingung, sebenarnya gw mau ngapain? :))
emang gedhe banget sih, apalagi kalau untuk ukuran 1 Department Store, bukan mall gitu. dijamin sampe capek kalo muterin, hahaha…
eh jangan salah, saya yang udah bbrp tahun stay di Jakarta aja kalau ke mall macam GI gitu aja masih bingung, hahaha… sama koq itu, masuk di mana, keluarnya di mana! 😆 😆
Ngiler lihat foto Gamcheon Village di atas. Lokasi yang seringgg banget dipakai syuting drama Korea hehehe.
wah, kayanya banyak yang bilang Gamcheon ini populer banget di drama-drama Korea. aku malah ga tauuu.. hahahah… pas ke sana kok gak pas ada artis syuting yaa… hehehe
Itu cepitan jemurannya gede bingit ya. Di Indonesia ada kagak dijual kayak gitu?
hahaha.. fokusnya kok ke jemurannya yak 😆 😆 ya, biar ga terbang nyasar ke genteng tetangga kayanya. heheheh
Departemen store terbesar ya..
Well, ngeliat pertumbuhan bisnisnya sih emang bisa dilihat dari pusat belanjanya ya…
Keren tu.. Plus culture village nya menarik,, bikin cerah kalo diliat dari agak jauh
Thanks mas buat sharingnya
iya mas, kerennya pas dilihat dari jauh aja. kalo deket2 gak asyik, kurang menarik. hehehehe.. IMHO sih 😆
terimakasih sama-sama mas sudah mampir di sini! 😀 😀
Sering banget nih lihat Gamcheon Culture Village kalau pas nonton Drama Korea. Duh semoga suatu hari bisa kesana >_<
Aminn…! semoga bisa ke Gamcheon Village ini ya.., buruan, jangan lama-lama. keburu luntur ntar cat-nya, hahaha… 😀 😀
aku udah masukin Gamcheon Village ke bucket list aku kak kalo ke Korsel, plus satu lagi namanya Ant Village di Hongju-dong desanya lucu banyak muralnya ihhh ihhhh kapan dong ada tiket promo lagi 🙁
Meidi recently posted.. The Old Clare Hotel – when heritage building has a new soul
yaelah… masak Meidi harus nunggu tiket promo sih!??? #dikeplak 😆
eh, yang Ant Village aku malah baru tau nih.. boleh lah kapan2. #lha #kumat
Butuh tiket promo kak, biar di sananya bisa hedonn HAhhahahahahahaha
Meidi recently posted.. The Old Clare Hotel – when heritage building has a new soul
hahahaha… bener itu Mei, karena kalau uda dapet tiket promo, yang lain-lainnya itu gampang yaa… 😀 *siap siap hunting deh!*
Makan di Jagalchi kayaknya seru ya. Kayaknya murah merakyat, sambil mengamati kehidupan warga Korea yang sesungguhnya. Baywalk-nya juga menarik, bang. Selalu suka dengan tempat-tempat publik seperti itu 🙂
Kalau dari fotomu, Gamcheon emang mirip Santorini sih, oke, atau minimal mirip pemukiman padat penduduk di Amerika Latin atau negara-negara Hispanik deh.
Matius Teguh Nugroho recently posted.. Sensasi Menunggangi “Monorail” Titihan Samirono di TMII, Jakarta
Iya sih, mirip, tapi jangan disamain ahh… aku masih belum merasa ke Santorini tuh. hahaha… eh tapi ada yg bilang Santorini jg cuma gitu-gitu aja ya, bagus dari jauh, pas dideketin ya biasa aja. 😆 😆
kalau yang Jagalchi, menyenangkan banget! makan ikan segar langsung dari sumbernya, trus tempatnya juga bersih. ngeliatin orang beraktivitas di pasar aja sudah seneng rasanya 😀
Pemandangan yang banyak rumahnya itu keren hahahhaha, kayaknya cat dan gentengnya pas banget. Warnanya pun nggak kasar dan mencolok. Ups untung jemurannya nggak pakaian lain yang berbahaya untuk difoto 😀 😀
kalaupun ada yang bahaya, jangan diumbar di sini lah, kebanyakan yang tinggal kan orang-orang sepuh alias tua, hahaha… #ehh 😆
Hahahahahha, terrnyata 😀 😀
Nasirullah Sitam recently posted.. Lukisan-lukisan di Museum Affandi
Baca ini cuma bisa diem dan mangap sambil membatin ‘kok korea bisa seindah dan sebersih itu ya’ :’)
wah, iya masbro.. balik lagi ke mental masyarakatnya sih yaaaa… hahaha.. 😆 😆
Aku suka nya yang sedang2 saja kak, kalo terlalu besar suka kadang sakit saat di masukin hua hua hua
Btw pasar ikan di korea ini meskipun becek tapi tetep aja bersih dan ala2 manja jadi betah belanja nya
cumilebay.com recently posted.. Ngabuburit Main Air di Waterbom Jakarta
bener massss…. asik banget buat belanja ikan. liat-liat doang aja udah seneng, apalagi bisa masak ikan segar begitu
kok gag ada milky waynya?
bukanrastaman recently posted.. Travel Ramadhan, Menyambut Subuh Di Masjid Raya Medan
wahahahaha… waktu ke sana kan pas siang, ga sempet tengah malem mantengin milky way. 😆
lebih tepatnya karena aku ga mau membohongi publik mas. biarlah apa adanya. hahahaha
wah Gamcheon Village bagus juga ya.. sayang banget waktu ke korea cuma ke soul aja ga sampe busan 🙁
Halo Budy! makasih sudah mampir ke sini! 😀 😀
boleh kapan-kapan main ke Busan lagi, hehehe.. ini bisa ke Busan juga setelah 5 tahun lebih dari rencana, baru kesampaian. 😀
Weeew blusukan sampe depan halaman rumah orang? Ahaha keren euy. Mungkin pemuda2 di Gamcheon Village lg sekolah? :p
iya, lewat jemuran dan atap-atap rumah orang sana, karena itu bentuknya macam tangga ya, dari atas ke bawah, jadi bisa ngelewati atap rumah yang ada di bawahnya. hahaha.. makanya sempet ngeliat langsung, kok rata2 orang-orang usia senja gitu 😆
Itu yg nomor satu jd seperti M*tahari disini tapi punya mall sendiri ya? Gile gede bangett..Jakarta harus punya yg segeda ini! hahaha
iya bener, macam itu. Department Store, bukan Mall. Jadi 1 bangunan isinya cuma dia plus tenant kecil lain untuk makanan-minuman gitu. Emang gedhe sih ya, hahaha… kalau Jakarta, ga usah lah, mall-nya aja udah banyak banget 😆 😆